TATA cara sholat sholat orang yang sakit diajarkan dalam Islam. Selama Muslimin masih hidup maka selama itu pula kewajiban sholat ditegakkan. Islam mengajarkan bagi orang yang sakit untuk sholat berdiri jika mampu, duduk, berbaring. Jika berbaring juga tidak bisa maka dapat terlentang. Bahkan bila sakitnya parah maka diperboehkan sholat sesuai dengan kondisinya. Jika itupun tak dapat dilakukan maka sholatlah dengan hatinya
Tata cara shalat orang sakit dapat diringkas dalam keterangan berikut ini:
1. Diwajibkan atas orang yang sakit untuk sholat berdiri apabila mampu dan tidak khawatir sakitnya bertambah parah, karena berdiri dalam sholat wajib adalah salah satu rukunnya. Hal ini berdasarkan firman Allah Taโala:ย
ูููููู ููุงู ูููููู ููุงููุชูููู
Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuโ. (Qs. Al-Baqarah/2:238) dan keumuman hadits โImrรขn di atas.
Baca Juga:ย Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakrah ats-Tsaqafi Bertemu Rasul dengan Bantuan Tali Sumur
Diwajibkan juga orang yang mampu berdiri walaupun dengan menggunakan tongkat atau bersandar ke tembok atau berpegangan dengan tiang berdasarkan hadits Ummu Qais radhiallahu โanha yang berbunyi:ย
ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููู ููุง ุฃูุณูููู ููุญูู ููู ุงููููุญูู ู ุงุชููุฎูุฐู ุนูู ููุฏูุง ููู ู ูุตููููุงูู ููุนูุชูู ูุฏู ุนููููููู
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam ketika berusia lanjut dan lemah maka beliau memasang tiang di tempat sholatnya untuk menjadi sandaran. (HR Abu Daud dan dishahihkan al-Albani dalam Silsilah Ash-Shohihah 319). Demikian juga orang bongkok diwajibkan berdiri walaupun keadaannya seperti orang rukuk. Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, โDiwajibkan berdiri atas seorang dalam segala caranya, walaupun menyerupai orang rukuโ atau bersandar kepada tongkat, tembok, tiang ataupun manusia.โย ย
2. Orang sakit yang mampu berdiri namun tidak mampu rukuโ atau sujud tetap tidak gugur kewajiban berdirinya. Ia harus sholat berdiri dan bila tidak bisa rukuk maka menunduk untuk rukuk Bila tidak mampu membongkokkan punggungnya sama sekali maka cukup dengan menundukkan lehernya, Kemudian duduk lalu menunduk untuk sujud dalam keadaan duduk dengan mendekatkan wajahnya ke tanah sedapat mungkin.ย
Baca Juga:ย Polularitas Ibarat Semu Melihat Genangan Madu, Mendekat dan Tenggelam
3. Orang sakit yang tidak mampu berdiri maka melakukan sholat wajib dengan duduk, berdasarkan hadits โImrรขn bin Hushain dan ijmaโ para ulama. Ibnu Qudรขmah rahimahullah menyatakan, โPara ulama telah ber-ijmaโ (bersepakat -ed) bahwa orang yang tidak mampu shalat berdiri maka dibolehkan shalat dengan duduk.โย
4. Orang sakit yang dikhawatirkan akan menambah parah sakitnya atau memperlambat kesembuhannya atau sangat susah berdiri, diperbolehkan shalat dengan duduk. Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan, โYang benar adalah kesulitan (masyaqqah) membolehkan sholat dengan duduk. Apabila seorang merasa susah shalat berdiri maka ia boleh shalat dengan duduk, berdasarkan firman Allah Taโala:ย
ููุฑููุฏู ุงููููู ุจูููู ู ุงููููุณูุฑู ูููุงู ููุฑููุฏู ุจูููู ู ุงููุนูุณูุฑู
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (Qs. Al-Baqarah/2:185)
Ustadz Kholid Syamhudi, Lc, menjelaskan sebagaimana juga bila berat berpuasa bagi orang yang sakit walaupun masih mampu diperbolehkan berbuka dan tidak berpuasa maka demikian juga bila susah berdiri maka ia dibolehkan shalat dengan duduk.โย
Orang yang sakit apabila sholat dengan duduk sebaiknya duduk bersila pada posisi berdirinya berdasarkan hadits โAisyah radhiallahu โanha yang berbunyi:ย
Baca Juga:ย Puasa Ayyamul Bidh Juni 2021 Mulai Besok Sampai Sabtu, Jangan Ketinggalan Ya
ุฑูุฃูููุชู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุตููููู ู ูุชูุฑูุจููุนูุง
Aku melihat Nabi shallallahu โalaihi wa sallam sholat dengan bersila.ย
Juga karena bersila secara umum lebih enak dan tumaโninah (tenang) dari duduk iftirรขsy.
Apabila rukuk maka rukuk dengan bersila dengan membungkukkan punggungnya dan meletakkan tangannya di lututnya, karena rukuโ berposisi berdiri.ย
Dalam keadaan demikian masih diwajibkan sujud diatas tanah dengan dasar keumuman hadits Ibnu Abas radhiallahu โanhuma yang berbunyi:ย
ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ุฃูู ูุฑูุชู ุฃููู ุฃูุณูุฌูุฏู ุนูููู ุณูุจูุนูุฉู ุฃูุนูุธูู ู ุงููุฌูุจูููุฉู ููุฃูุดูุงุฑู ุจูููุฏููู ุนูููู ุฃููููููู ููุงููููุฏููููู ููุงูุฑููุฌููููููู ููุฃูุทูุฑูุงูู ุงููููุฏูู ููููู
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โAku diperintahkan untuk bersujud dengan tujuh tulang; Dahi โdan beliau mengisyaratkan dengan tangannya ke hidung- kedua telapak tangan, dua kaki dan ujung kedua telapak kaki.โ (Muttafaqun โAlaihi)
Bila tidak mampu juga maka ia meletakkan kedua telapak tangannya ketanah dan menunduk untuk sujud. Bila juga tidak mampu maka hendaknya ia meletakkan tangannya dilututnya dan menundukkan kepalanya lebih rendah dari pada ketika rukuโ.ย
5. Orang sakit yang tidak mampu melakukan shalat berdiri dan duduk maka boleh melakukannya dengan berbaring miring, boleh dengan miring ke kanan atau ke kiri dengan menghadapkan wajahnya ke arah kiblat. Hal ini dilakukan dengan dasar sabda Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam dalam hadits โImrรขn bin al-Hushain:ย
ุตูููู ููุงุฆูู ูุง ููุฅููู ููู ู ุชูุณูุชูุทูุนู ููููุงุนูุฏูุง ููุฅููู ููู ู ุชูุณูุชูุทูุนู ููุนูููู ุฌูููุจู
Shalatlah dengan berdiri, apabila tidak mampu maka duduklah dan bila tidak mampu juga maka berbaringlah. (HR al-Bukhari no. 1117)
Baca Juga:ย Datangi Praktik Dukun hingga Peramal Ganjarannya Mengerikan
Dalam hadits ini nabi shallallahu โalaihi wa sallam tidak menjelaskan sisi mana ke kanan atau ke kiri sehingga yang utama adalah yang termudah dari keduanya. Apabila miring ke kanan lebih mudah maka itu yang lebih utama dan bila miring ke kiri itu yang termudah maka itu yang lebih utama. Namun bila kedua-duanya sama mudahnya maka miring ke kanan lebih utama dengan dasar keumuman hadits โAisyah radhiallahu โanha yang berbunyi:ย
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุญูุจูู ุงูุชููููู ูููู ููู ุดูุฃููููู ููููููู ููู ููุนููููููู ููุชูุฑูุฌูููููู ููุทููููุฑููู
Dahulu Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam suka mendahulukan sebelah kanan dalam seluruh urusannya, dalam memakai sandal, menyisir dan bersucinya. (HR Muslim no 396). Kemudian melakukan rukuโ dan sujud dengan isyarat menundukkan kepala ke dada dengan ketentuan sujud lebih rendah dari rukuโ.
Apabila tidak mampu menggerakkan kepalanya maka para ulama berbeda pendapat dalam tiga pendapat:
Melakukannya dengan mata. Sehingga apabila rukuโ maka ia memejamkan matanya sedikit kemudian mengucapkan kata ุณูู ูุนู ุงูููู ููู ููู ุญูู ูุฏููู lalu membuka matanya. Apabila sujud maka memejamkan matanya lebih dalam.
Gugur semua gerakan namun masih melakukan sholat dengan perkataan.
Gugur kewajiban sholatnya dan inilah pendapat yang dirojihkan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Syeikh Ibnu Utsaimin merojihkan pendapat kedua dengan menyatakan, โYang rojih dari tiga pendapat tersebut adalah gugurnya perbuatan saja, karena ini saja yang tidak mampu dilakukan. Sedangkan perkataan maka ia tidak gugur karena ia mampu melakukannya dan Allah berfirman:ย
ููุงุชูููููุง ุงูููููู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู ู
Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. (Qs. At-Taghaabun/64:16)โ
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran