JAKARTA - Pemberitaan tentang Covid-19 yang saat ini beredar membawa dampak negatif bagi psikologi masyarakat. Hal ini disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis.
Sebagai orang yang sedang berjuang sembuh dari Covid-19, dia merasa, berita yang ada terkesan menakutkan dan melemahkan psikologis. Dia berharap, berita yang muncul bisa lebih informatif dan edukatif, bukan selalu fearmongering (menyebar ketakutan).
Baca Juga:Â 7 Ikthiar dan Doa Menghindari Virus Covid-19 Saat Berada di Luar Rumah
“Saya mendengarkan banyak berita duka belakangan ini dari teman-teman saya. Pemberitaan penguburan massal di media membuat saya khawatir. Solusi terbaik dari saya, adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, ” ungkapnya melansir laman resmi MUI pada Senin (28/6/2021).
Dengan berzikir, kata dia, menjadikannya lebih merasakan ketenangan di tengah banjirnya berita Covid-19 yang menakutkan. Amalan ibadah seperti zikir, sholawat, istighfar, dan membawa Al-Quran membuatnya merasakan ketenangan.
Baca Juga:Â Alergi, Anda Patut Mencoba Resep Herbal Ustaz Zaidul Akbar
“Berita yang ada hendaknya dibuat untuk menyebarkan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat. Jangan terlalu menyebarkan berita yang dapat berdampak negatif bagi psikologi masyarakat, ” ungkapnya.
Sebagai salah seorang pasien Covid-19, Kiai Cholil merasakan betul dan terpengaruh dengan informasi yang beredar di media masa. Berita-berita memburuknya kondisi Covid-19 dan meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 membuat kondisinya melemah. Di sela-sela proses isolasi mandiri, dirinya memutuskan memperbanyak amalan ibadah agar hatinya tenang.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran