HATI-hati dalam berbicara dan jauhi ghibah, membicarakan keburukkan seseorang atau mengungkap rahasia keburukan seseorang.
Allah Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا تَنَا جَيْتُمْ فَلَا تَـتَـنَا جَوْا بِا لْاِ ثْمِ وَا لْعُدْوَا نِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِ وَتَنَا جَوْا بِا لْبِرِّ وَا لتَّقْوٰى ۗ وَا تَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْۤ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan, dan durhaka kepada Rasul. Tetapi bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali." (QS. Al-Mujadalah : Ayat 9).
Baca Juga: Larangan Memotong Kuku dan Rambut Jika Ingin Berkurban, Mulai Kapan Harus Dipatuhi?
Ustaz Dr Firanda Andirja Lc, MA menjelaskan sungguh sangat banyak orang yang terjatuh dalam kesalahan ini, mereka berbisik-bisik dalam rangka ghibah, merendahkan orang lain.
"Betapa sering mereka melupakan apa yang mereka perbuat, tetapi Allah akan ingatkan mereka di hari kiamat dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah," ujarnya melansir dari Kelas UFA pada Jumat (9/7/2021).
(Vitrianda Hilba Siregar)