Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Child Free Pantaskah Muslim Mengikuti Pilihan Menikah tapi Tak Mau Punya Anak?

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Kamis, 19 Agustus 2021 |17:32 WIB
Child Free Pantaskah Muslim Mengikuti Pilihan Menikah tapi Tak Mau Punya Anak?
Child Free pantaskah Muslim mengikuti pilihan menikah tapi tak mau punya anak? (Foto: Freepik)
A
A
A

CHILD Free adalah sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat. Penggunaan istilah Child Free untuk menyebut pasangan suami istri  yang memilih untuk tidak memiliki anak ini mulai muncul di akhir abad 20.

Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal pun memberi pandangannya soal konsep pernikahan seperti ini. Dalam akun Instagramnya@mabduhtuasikal menjelaskan bahwa para pendukung gaya hidup childfree (seperti Corinne Maier, Penulis asal Paris dalam bukunya “No Kids: 40 Reasons For Not Having Children”) mengutip beragam alasan untuk tidak memiliki anak, di antaranya:

Baca Juga: Child Free Konsep Pernikahan Tak Mau Kehadiran Anak, Bagaimana Menurut Islam?

1. Adanya masalah kesehatan, termasuk kelainan genetik.

2. Masalah finansial.

3. Kurangnya akses untuk mendukung jaringan dan sumber daya.

4. Ketakutan bahwa aktivitas seksual akan berkurang.

5. Ketakutan akan perubahan fisik akibat kehamilan, childbirth experience, dan masa pemulihan (misalnya berkurangnya daya tarik fisik).

6. Orientasi karir.

7. Keyakinan akan kondisi bumi yang terus memburuk ke arah negatif sehingga menolak untuk membawa seorang anak ke dalam situasi yang kian memburuk tersebut (global warming effects, perang, kelaparan, overpopulation, pollution, dan kelangkaan sumber daya alam). Segala peristiwa buruk tersebut dapat membawa anak hidup dalam penderitaan hingga kematian.

Baca Juga: Berhakkah Istri Menolak Tinggal Serumah dengan Mertua?

8. Kesadaran akan ketidakmampuannya untuk menjadi orang tua yang sabar dan bertanggung jawab, dan masih banyak alasan-alasan lainnya.

"Kami yakin secara umum yang menikah ingin memiliki keturunan. Yang sampai lima tahu menikah hingga ada yang sepuluh tahun tetap mendambakan buah hati. Karena menikah itu yah untuk meneruskan keturunan. Kita tahu sendiri manfaat memiliki keturunan itu untuk apa, ada amal jariyah yang diharapkan dari anak saleh, ada penerus kebaikan kita, ada harta yang bisa diwariskan, hingga anak-anak yang bisa merawat di waktu tua," tulisnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement