Kemenag Harapkan Catatan Sejarah Bangsa Indonesia Bisa Dimasukan dalam Materi Dakwah
GENERASI milenial perlu mengetahui sejarah Indonesia dan perjalanannya hingga saat ini. Dengan begitu generasi mampu mengenali bangsanya sendiri. Salah satu cara yag dapat dilakukan yakni para pendakwah perlu memasukan materi pesan sejarah bangsa dalam setiap ceramah dakwah atau saat mengisi kajian.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama M. Fuad Nasar pun mengajak para Penyuluh Agama Islam memasukkan pesan bagi para generasi milenial agar mencintai sejarah di setiap dakwahnya.
Baca Juga: Cinta Tanah Air Itu Syar'i Sebagian dari Iman
Fuad menyampaikan, generasi yang mengenal sejarah bangsa dan negaranya tentu memiliki kesadaran dan tanggung jawab bernegara serta semangat bela negara.
"Siapa saja yang paham sejarah, pasti semangat juangnya lebih tinggi. Orang yang tidak tahu sejarah, pasti dia tidak mengenal bangsanya dan tidak akan mau berjuang untuk bangsanya," terang Fuad melansir laman Bimas Islam Kemenag, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Jenderal Soedirman Saat Pimpin Perang Gerilya dalam Kondisi Sakit Tak Pernah Menunda Sholat
Fuad mengutip pernyataan Gubernur Bank Indonesia periode 1973-1983, Rachmat Saleh yang mengatakan bahwa sejarah itu penting untuk dipahami, karena membangkitkan semangat orang untuk berjuang dan mengabdi.
Fuad menambahkan, Al-Qur'an juga banyak mengisahkan kejayaan dan kejatuhan umat terdahulu agar menjadi bahan renungan dan pemikiran bagi orang-orang yang mempunyai daya pikir mendalam.
"Dengan demikian, bagi umat Islam kesadaran sejarah tak dapat dipisahkan dari kesadaran beragama. Islam mendorong umatnya agar mengambil pelajaran dari sejarah dan berkaca pada peristiwa masa lalu," kata dia .
(Vitrianda Hilba Siregar)
