YOUTUBER ini menjamur di mana-mana memanfaatkan sarana media sosial YouTube untuk menyiarkan dan membagi pesan-pesannya. Youtuber juga membuat konten dengan berbagai tujuan, salah satu yang utama adalah adalah mencari uang melalai pemasukan iklan di Youtube.
"Ada oknum youtuber yang tidak bertanggung jawab, mereka lebih mengutamakan viewer saja tanpa memperhatikan apakah konten mereka mendidik atau bahkan merusak, yang penting viewer banyak dan dapat banyak uang," ujar Ustaz Raenul Bahraen dalam akun Instagramnya@raenul_bahraen.
Baca Juga: Jemput Jodoh Syari di Bantul Sudah 200 Pasangan Menikah
Bila diperhatikan, konten YouTube dengan konten kontroversi dan anti-mainstream, konten menghebohkan atau konyol, konten nge-prank, konten pamer kekayaan seperti mobil dan sepeda mewah, konten unboxing barang mewah, konten pamer adegan-adegan centil dan romantis, sampai dengan challenge yang konyol dan bodoh.
"Konten-konten ini banyak viewer-nya dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Terbukti konten ini viewernya bisa sampai ratusan ribu bahkan jutaan," bebernya dikutip pada Selasa (14/9/2021).
Memang manusia itu cenderung mengikuti hawa nafsu sehingga apabila kita mengikuti kebanyakan manusia di muka bumi, akan menjauhkan kita dari jalan yang lurus
Baca Juga: Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5 Bentuk Kasih Sayang Allah Mengajarkan Ilmu
Allah befirman,
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah." [Al-An’am/6:116-117]
Melihat fakta ini tidak jarang para youtuber berlomba-lomba membuat konten-konten yang secara umum tidak medidik bahkan merusak. Misalnya konten tantangan orang dikasih uang Rp10 juta, apakah mau membatalkan puasa atau tidak.
Melansir laman Muslim or id disebutkan, sebaliknya konten-konten yang berisi pendidikan dan edukasi cukup sepi peminat. Terbukti dengan viewernya sedikit. "Meng-counter hal adalah tugas kita bersama, untuk membangun Indonesia dengan pendidikan dan edukasi yang baik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menyebarkan dan mengajarkan agama yang benar sesuai dengan Alquran dan Sunnah dengan pemahaman para salah karena agama adalah pondasi dasar kebaikan yang kedua
2.Apabila mampu, imbangi dengan membuat konten yang bermanfaat edukatif mendidik serta menarik dan kekinian
3. Berusaha menyadarkan bangsa dan masyarakat bahwa jika ingin maju itu perlu belajar dan berkarya bukan sekedar nonton YouTube main game dan menonton konten-konten yang tidak bermanfaat sama sekali untuk masa depan diri sendiri apalagi masa depan agama dan bangsa.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim, no. 2664)
(Vitrianda Hilba Siregar)