Setelah semua kampanye dan pertempuran yang dia pimpin bersama Pangeran Zhu Di selama 4 tahun, Ma He pun tumbuh menjadi komandan militer terkuat di China.
Pada 1404, Pangeran Zhu Di menjadi kaisar baru Dinasti Ming. Kemudian Zhu Di memberikan Ma He penghargaan sebagai Komando Tertinggi Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Zhu Di juga memutuskan untuk mengganti nama Ma dan memberinya gelar baru dengan Zheng. Sejak saat itu nama Ma He berubah menjadi "Zheng He".
Baca juga: Mau Bayar Utang tapi Lupa Jumlahnya? Ini Solusinya Menurut Ajaran Islam
Kemudian Kaisar Zhu Di memilih Zheng He sebagai komandan untuk pelayaran besar ke barat. Setelah itu, ia menjadi penjelajah maritim terbesar di China dan memiliki gelar baru menjadi Laksamana Zheng He.
Zheng He mempersiapkan semuanya dengan sangat detail sebelum menyelesaikan misinya sebagai seorang penjelajah. Ia membuat beberapa studi rinci tentang grafik angkatan laut yang ada, navigasi astro, kalender timur dan barat, astronomi, geografi, ilmu kelautan, piloting, pembuatan, dan perbaikan kapal.
Baca juga: Viral Balita Palestina Berbagi Sarapan dengan Kucing di Masjidil Aqsa, Netizen pun Terharu
Sejak tahun 1405 hingga 1433, Zheng He memimpin tujuh ekspedisi maritim besar. Ia mengunjungi lebih dari 30 negara Asia dan Afrika. Dari situ, Zheng He belajar banyak tentang budaya serta kepercayaan mereka.
Ada kemungkinan bahwa dalam salah satu ekspedisinya ia menyelesaikan hajinya di Makkah. Zheng He bukan satu-satunya Muslim dalam ekspedisi itu. Penasihat dan penerjemah yang bepergian bersamanya, seperti Ma Huan, sama seperti dia Muslim Tionghoa.