Armada pertama yang dikomandani Zheng He mencakup 27.870 orang di 317 kapal, termasuk pelaut, juru tulis, juru bahasa, tentara, pengrajin, dokter, dan ahli meteorologi. Kapal-kapal yang dipimpin oleh Zheng He memiliki panjang hingga 137,2 meter dan lebar 186 meter, mampu membawa lebih dari 1.000 penumpang serta sejumlah besar kargo dengan produk-produk seperti porselen, emas dan perak, kapas, tembaga, dan sutra. Kapal-kapal itu berkali-kali lipat dari ukuran kapal Columbus.
Pelayaran Zheng He yang terpenting adalah pelayaran keempat dengan 30.000 anak buahnya, yaitu ke Arab melalui Hormuz, Aden, dan Laut Merah. Ketika tiba di Arab, 19 negara mengirim duta besar untuk menaiki kapal Zheng He dan juga hadiah untuk Kaisar Zhu Di.
Baca juga: 10 Inspirasi Nama Anak Islami Bermakna Bijaksana, Jadi Penyejuk Hati Orangtua
Kaisar Zhu Di meninggal pada tahun 1424, dan digantikan oleh Kaisar baru bernama Hongxi. Semua ekspedisi maritim pun terhenti. China menjadi negara yang terisolasi sendiri selama 100 tahun kemudian.
Zheng He diangkat sebagai komandan pelabuhan di Nanking dan menerima perintah untuk membubarkan pasukannya. Zheng He memilih dengan dukungan Xuande, yang telah menggantikan Hongxi, untuk menghidupkan kembali ekspedisinya.
Baca juga: 6 Syarat Utama Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafii, Apa Saja?
Pada perjalanannya yang ketujuh dan terakhir pada tahun 1433, Zheng He mengunjungi kembali Teluk Persia, Laut Merah, dan Afrika hingga meninggal di India dalam perjalanan kembali. Pada saat itu, ia berusia 60 tahun.
Zheng He terbukti menemukan Benua Amerika dan Australia dalam salah satu perjalanannya sebelum Columbus melakukannya. Ia juga mencapai pantai timur Afrika dan berlayar dari Tanjung Harapan ke Kepulauan Tanjung Verde sebelum Marco Polo melakukannya.