Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bagaimana Cara Meneladani Asmaul Husna? Ikuti Langkah Ini

Komaruddin Bagja , Jurnalis-Jum'at, 18 Februari 2022 |18:38 WIB
Bagaimana Cara Meneladani Asmaul Husna? Ikuti Langkah Ini
Ilustrasi bagaimana cara meneladani Asmaul Husna? (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

Contoh lainnya pada nama Ar-Razzaq (Rezeki hanya berasal darinya). Menurut Ustadz Ahmad Faiz Asifuddin, seluruh orang mengetahui rezeki berasal dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Rezeki tersebut diberikan Allah melalui langit maupun bumi. Daratan ataupun lautan.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَمَنْ يُّخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ الْاَمْرَۗ فَسَيَقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚفَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ

"Katakanlah (Hai Muhammad kepada orang-orang musyrik): 'Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?' Maka mereka menjawab: 'Allah.' Maka katakanlah: 'Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?'." (QS Yunus: 31)

Baca juga: 8 Sunah di Hari Jumat Berkah yang Miliki Pahala Sangat Besar, Sesuai Tuntunan Rasulullah 

Dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ

"Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kukuh." (QS Adz-Dzariyat: 58)

Sebagai seorang Muslim, yang harus dipahami adalah rezeki Allah Subhanahu wa Ta’ala ada yang bersifat duniawi dan ada yang bersifat ukhrawi. Namun semuanya berdasarkan kehendak-Nya.

Cara meneladani Asmaul Husan dari nama Ar-Razzaq yakni dapat terus menitikberatkan usahanya tidak hanya untuk urusan dunia, namun juga tidak lepas dari urusan akhirat atau peribadahan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Sehingga yang menjadi perhatian utamanya adalah mendapatkan rezeki ukhrawi serta rezeki-rezeki yang dapat mengantarkannya kepada kebahagiaan ukhrawi.

Di samping itu, hendaknya seorang Muslimin bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas apa yang telah dianugerahkan-Nya. Antara lain dengan menginfakkan sebagian harta yang telah didapatnya itu kepada orang-orang yang membutuhkan. Baik infak yang berbentuk wajib, seperti zakat jika sudah mampu, nafkah kepada isteri, sanak famili dan budak serta hewan peliharaan.

Baca juga: Jadi Mualaf, Profesor Astrofisika Ini Tegaskan Alquran Tidak Kontradiktif dengan Konsep Universal 

Maupun yang berbentuk sunat, yaitu infak tidak wajib yang diberikan di jalan-jalan kebaikan. Ustadz Ahmad Faiz Asifuddin mengingatkan agar senantiasa bersyukur karena diberikan rezeki ukhrawi, rezeki keimanan, ketaatan, rasa takut, cinta, dan berpengharapan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Hal itu justru lebih penting dan harus diupayakan untuk mendapatkannya dengan sungguh-sungguh serta dengan selalu memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Semoga setelah membaca tulisan ini, Anda mendapatkan jawasban atas pertanyaan: Bagaimana cara meneladani Asmaul Husna?

Wallahu a'lam bissawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement