Humor Abu Nawas: Divonis Hukuman Mati Gara-Gara Buang Air Besar di Sungai, Tega Banget!
HUMOR Abu Nawas memang tidak pernah ada habisnya. Misalnya dalam kisah kali ini, sosok lucu itu divinis hukuman mati cuma gara-gara buang air besar (BAB) di sungai. Kok tega banget sih!
Berawal saat Abu Nawas menjelajahi hutan bersama Raja Harun Al Rasyid. Ketika itu Bagina Raja memang mengajak Abu Nawas untuk mengawal dirinya.
Baca juga: Humor Abu Nawas: Cari Kambing Bertanduk Besar untuk Nazar, tapi Kok Cuma Seukuran Tangan Bayi?
Sepanjang perjalanan ke hutan, mereka berdua dan beberapa pengawal menyusuri sungai. Raja mengingatkan kepada Abu Nawas dan para pengawalnya soal undang-undang kebersihan lingkungan.
Salah satu pasal undang-undang tersebut berisi, "Dilarang buang air besar di sungai kecuali Raja atau seizin Raja." Pelanggaran atas pasal ini adalah hukuman mati.
Baca juga: Humor Abu Nawas: Kehujanan tapi Enggak Basah Sama Sekali, Raja Kebingungan Lihatnya!
Di tengah pengembaraannya di hutan, Raja kebelet buang air besar. Dikarenakan di dalam hutan, Raja BAB di sungai yang airnya mengalir ke arah utara.
Ketika Raja buang air besar, Abu Nawas ikut BAB juga di sebelah selatan Raja. Begitu Raja melihat ada kotoran lain selain kotorannya, dia langsung marah. Belakangan diketahui yang buang hajat adalah Abu Nawas.
Demi hukum, Abu Nawas dibawa ke pengadilan. Ia divonis hukuman mati. Sebelum hukuman dilaksanakan, Abu Nawas diberi kesempatan membela diri.
Baca juga: Humor Abu Nawas: Selesaikan Masalah Ibu-Ibu Rebutan Bayi, Dibelah Jadi Dua Saja
"Raja yang mulia, saya rela dihukum mati, tapi saya akan sampaikan alasan kenapa ikut buang air besar bersama Raja," ucap Abu Nawas, dikutip dari nu.or.id, Rabu (13/4/2022).
"Itu adalah bukti kesetiaanku kepada Raja, karena sampai kotoran Raja pun harus aku kawal dengan kotoranku, itulah pembelaanku dan alasanku Raja. Hukumlah aku," jelasnya.
Baca juga: Humor Abu Nawas: Tunjuk Titik Tengah Bumi Cuma Bermodal Tongkat, Raja pun Kalah!
Pleidoi tersebut pun membuat Raja terharu. Abu Nawas yang tadinya divonis mati, lalu diampuni dan justru diberi hadiah oleh Baginda Raja.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)
