NIAT puasa qadha Ramadan di bulan Syawal sangat penting diketahui setiap Muslim. Sebab, tanpa niat bisa membuat puasa menjadi tidak berarti.
Niat yang dimaksud yakni berkeinginan menjalankan ibadah puasa. Dalil wajibnya berniat adalah sabda Nabi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam:
Baca juga: 6 Sunah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (Muttafaqun ‘alaih)
Dikutip dari Muslim.or.id, niat puasa Ramadan cukup di dalam hati. Pasalnya, niat memang letaknya di dalam hati. Jadi jika di hati sudah berkehendak ingin menjalankan ibadah puasa Ramadan keesokan harinya, maka sudah disebut berniat.
Ulama besar Muhammad Al Hishni berkata:
لا يصح الصوم إلا بالنية للخبر، ومحلها القلب، ولا يشترط النطق بها بلا خلاف
Artinya: "Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadis yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazhkan." (Kifayatul Akhyar, halaman 248)
Baca juga: Hukum Pakai Baju Baru Lebaran
Kemudian ulama Muhammad Al Khotib berkata:
إنما الأعمال بالنيات ومحلها القلب ولا تكفي باللسان قطعا ولا يشترط التلفظ بها قطعا كما قاله في الروضة
Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar-Roudhoh." (Al Iqna’, 1: 404)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran