NIAT puasa Syawal sangat penting diketahui kaum Muslimin sebelum mengerjakannya. Niat yang dimaksud adalah berkeinginan menunaikan ibadah puasa. Dalil wajibnya berniat yakni sabda Rasulullah Shallallahu โalaihi wassallam:
ุฅููููู ูุง ุงูุฃูุนูู ูุงูู ุจูุงูููููููุงุชู
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (Muttafaqun โalaih)
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Senin Kamis?ย
Dinukil dari Muslim.or.id, niat puasa Syawal cukup di dalam hati. Pasalnya, niat memang letaknya di dalam hati. Jadi jika di hati sudah berkehendak ingin menjalankan ibadah sunah puasa Syawal keesokan harinya, maka sudah disebut berniat.
Ulama besar Muhammad Al Hishni berkata:
ูุง ูุตุญ ุงูุตูู ุฅูุง ุจุงูููุฉ ููุฎุจุฑุ ูู ุญููุง ุงูููุจุ ููุง ูุดุชุฑุท ุงููุทู ุจูุง ุจูุง ุฎูุงู
"Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadis yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazhkan." (Kifayatul Akhyar, halaman 248)
Kemudian ulama Muhammad Al Khotib berkata:
ุฅูู ุง ุงูุฃุนู ุงู ุจุงูููุงุช ูู ุญููุง ุงูููุจ ููุง ุชููู ุจุงููุณุงู ูุทุนุง ููุง ูุดุชุฑุท ุงูุชููุธ ุจูุง ูุทุนุง ูู ุง ูุงูู ูู ุงูุฑูุถุฉ
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar-Roudhoh." (Al Iqnaโ, 1: 404)
Baca juga: Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utangย
Adapun memakai niat puasa dengan lafazh "Nawaitu shouma ghodin โฆ", maka itu tidak ada dalil yang mendukungnya untuk dilafazkan.
Ajaran melafazkan niat tidak terdapat dalam kitab shahih maupun kitab sunan, padahal hal tersebut terkait ibadah, namun Nabi Muhammad Shallallahu โalaihi wassallam dan para sahabat tidak pernah mencontohkannya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran