Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Abu Nawas Teriak-Teriak Suka dengan Fitnah, tapi Kok Raja Malah Tertawa?

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 20 Mei 2022 |06:09 WIB
Abu Nawas Teriak-Teriak Suka dengan Fitnah, tapi Kok Raja Malah Tertawa?
Ilustrasi kisah lucu Abu Nawas. (Foto: Istimewa)
A
A
A

Kemudian Baginda Raja terdiam, sambil menyaring perlahan apa yang dikatakan oleh Abu Nawas. "Ya. Tentu saja. Kematian dan neraka adalah yang haq. Tapi, bagaimana dengan pernyataanmu yang menyukai fitnah?" tanya Raja.

"Bukan hanya aku. Raja juga menyukai fitnah. Raja barangkali lupa bahwa di dalam Alquran disebutkan bahwa harta benda dan anak-anak kita adalah fitnah. Padahal, Raja juga menyenangi harta dan anak-anak seperti halnya saya. Benar begitu Raja?" tanya Abu Nawas.

Sekali lagi Raja mengaggung-angguk dan membenarkan pernyataan Abu Nawas. "Ya, memang begitu," jawabnya.

"Lalu, mengapa kau mengatakan lebih kaya dibanding Allah Yang Mahakaya?" Raja bertanya lagi.

"Anak adalah kekayaan. Aku lebih kaya dari Allah, karena aku mempunyai anak, sedang Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan," jawab Abu Nawas.

Baca juga: Abu Nawas Tersesat tapi Ditolong Orang yang Selalu Bohong, Percaya Gak Ya? 

Raja lagi-lagi terdiam. Semua benar, sehingga Khalifah hanya bisa mengangguk-angguk saja.

"Ya, kami benar. Tetapi apa maksudmu berkata begitu di tengah pasar sehingga membuat keonaran?" tanya Raja.

"Dengan cara begitu, saya akan ditangkap dan kemudian dihadapkan kepada Raja seperti sekarang ini," jawab Abu Nawas.

"Apa perlunya kau menghadapku?"

Kemudian tak disangka, Abu Nawas malam memberikan jawaban yang membuat orang-orang di sekitarnya tertawa.

"Agar bisa mendapat hadiah dari khalifah," jawab Abu Nawas sambil tertawa kecil.

Sidang yang mulanya tegang, mendadak jadi penuh gelak tawa. Akhirnya Raja pun menyerahkan hadiah kepada Abu Nawas dan misi sufi itu berhasil.

Allahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement