Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Imbas Pembatasan Israel, Ratusan Warga Palestina Terluka saat Coba Dapatkan Lailatul Qadar

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 30 Mei 2022 |01:10 WIB
Imbas Pembatasan Israel, Ratusan Warga Palestina Terluka saat Coba Dapatkan Lailatul Qadar
Ribuan warga Palestina dicegah tentara Israel saat hendak beribadah di Masjidil Aqsa. (Foto: Twitter Al-Qastalps/ACT)
A
A
A

SALAH satu organisasi medis Palestina menyatakan bahwa ada 418 warga Palestina terluka saat memaksa pergi ke Al Aqsa untuk beribadah dan coba mendapatkan malam Lailatul Qadar, salah satu malam paling suci dalam kalender umat Islam.

Dilansir dari laman Middle East Eye, sebagian besar dari mereka terluka karena terjatuh dari tembok besar yang dibangun Israel untuk mencegah warga Palestina dari berbagai kota untuk datang ke Al Aqsa di Yerusalem Timur untuk beribadah selama Ramadan.

Baca juga: Pahala dari Sedekah Air Menurut Rasulullah 

Ribuan warga Palestina dicegah tentara Israel saat hendak beribadah di Masjidil Aqsa. (Foto: Twitter Al-Qastalps/ACT)

Pihak medis menyatakan bahwa ada puluhan ribu warga Palestina yang dicegat otoritas Israel untuk datang ke Yerusalem. Mereka dicegat di pos pemeriksaan di Qalandiya –yang terletak di antara Ramallah dan Yerusalem– dan Betlehem.

Pihak medis juga menyatakan bahwa sebagian dari yang terluka, kondisinya cukup parah dan telah dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat.

Baca juga: Pesantren dan SLB Cahaya Qur'an Tempat Tunanetra Menghafal Alquran 

Israel memberlakukan pembatasan ketat pada warga Palestina yang ingin pergi dari Tepi Barat ke Yerusalem. Israel telah mendirikan hampir 100 pos pemeriksaan di seluruh wilayah, dan tembok pemisah sepanjang 70 kilometer yang mengendalikan pergerakan warga Palestina.

Tembok pemisah, yang dibangun Israel pada tahun 2002 tersebut, dianggap melanggar hukum oleh badan hukum PBB dan Mahkamah Internasional (ICJ).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement