Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Situasi Terkini Kota Madinah, Siap Menyambut Kedatangan Jamaah Haji Indonesia

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 03 Juni 2022 |18:27 WIB
Situasi Terkini Kota Madinah, Siap Menyambut Kedatangan Jamaah Haji Indonesia
Situasi Terkini Kota Madinah (Foto: Media Center Haji)
A
A
A

MADINAH - Situasi terkini Kota Madinah, siap menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia yang dijadwalkan tiba di Madinah pada Sabtu, 4 Juni 2022.

Rencananya, kloter pertama jamaah haji asal Indonesia akan tiba di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz pada Sabtu, 4 Juni 2022pukul 9.25 waktu setempat.

Saat ini Kota Madinah masih tampak lengang menjelang kedatangan para jamaah haji Indonesia gelombang pertama.

Hal sama juga terlihat di Masjid Nabawi, di mana prosesi ibadah shalat wajib masih bisa dilakukan dengan nyaman.

Sementara, di jalan-jalan Kota Madinah aktivitas masyarakat masih berlangsung seperti biasa. Belum terlihat banyak lalu lalang orang.

Menurut salah seorang petugas di Madinah, situasi itu akan berubah begitu para jamaah memasuki Kota Madinah terutama di sekitaran Masjid Nabawi yang akan menjadi pusat ibadah.

Baca Juga: 9 Kiat Menjadi Haji Mabrur, Nomor 1 Teguhkan Niat yang Tulus Ikhlas

Begitu pula di tempat tempat perniagaan juga akan mulai ramai seiring kedatangan jamaah asal Indonesia.

Di Masjid Nabawi saat ini suasana terlihat lebih semarak. Meskipun demikian, untuk prosesi ibadah khususnya saat melaksanakan salat fardu relatif sangat nyaman. Tempat di dalam masjid masih terlihat lengang, sehingga jamaah bisa memilih tempat salah yang diinginkan.

Hanya di Raudah yang tampak lebih ketat penjagaannya karena hanya dibuka pada jam-jam tertentu saja. Namun, jika beruntung jamaah bisa masuk dan shalat di tempat yang palig mustajab untuk berdoa.

Selain di Raudah, kepadatan jamaah juga akan tampak di lokasi makam Rasulullah SAW. Banyak orang biasanya setelah selesai melakukan shalat langsung berziarah ke tempat tersebut.

Namun, setiap jamaah tidak bisa berlama-lama berada di tempat tersebut karena ruangnya sangat terbatas.

Selain itu, petugas keamanan biasanya langsung menyuruh jamaah segera berjalan setelah memanjatkan doa dan shalawat bagi Nabi Muhammad SAW.

Selain shalat di dalam masjid, jamaah juga bisa melaksanakan shalat di luar masjid. Sudah tersedia hamparan karpet untuk tempat shalat para jamaah.

Jangan khawatir kepanasan, karena ada payung khusus di masjid yang otomatis terbuka ketika sinar matahari mulai terik.

Selain itu, ada juga kipas air dengan semprotan air yang dipasang di tiang-tiang untuk membuat suasana menjadi lebih sejuk.

Pelayanan lain yang ada di Nabawi tentunya adalah air zam zam. Jemaah tidak perlu khawatir kehausan karena tong-tong air sangat banyak tersedia di dalam masjid.

Air zam-zam juga bisa dimasukan ke dalam botol air sebagai bekal perjalanan pulang ke tempat pemondokan masing-masing.

Di Masjid Nabawi juga ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan oleh para jamaah. Salah satu yang penting adalah selalu membawa alas kaki dan menghafalkan pintu ketika memasuki masjid.

Kondisi cuaca yang panas membuat lantai halaman masjid sangat panas dan bisa membuat kulit telapak kaki melepuh jika bertelanjang kaki. Untuk itu jangan sampai jamaah kehilangan alas kaki karena lupa tempat menyimpan di pintu masuk masjid.

Disarankan jamaah untuk membawa kantung plastik atau kantong tempat penyimpanan alas kaki. Dengan begitu, jemaah bisa membawa alas kaki ke dalam masjid saat melakukan shalat.

Sandal juga bisa disimpan di tempat-tepat yang sudah disediakan di dalam masjid sehingga jamaah bisa tetap puang dengan nyaman.

Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah soal berfoto di dalam masjid. Harus diakui orang-orang Indonesia dikenal suka sekali berswafoto di dalam masjid. Untuk mendokumentasikan suasana tentu masih bisa.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti jangan memfoto perempuan, anak-anak, bahkan orang tanpa izin.

Hal itu karena jika mereka tidak berkenan dan melaporkan ke petugas keamanan hal itu akan menjadi masalah bagi jemaah. Tidak ada larangan berfoto tetapi bisa dilakukan secara bijaksana.

Hal-hal itu penting diketahui, karena para jamaah akan berada di Madinah selama sembilan hari untuk melaksanakan shalat arbain.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement