ADA 5 jenis mati syahid menurut Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Ini tentu menjadi impian setiap umat manusia karena akan mendapat kemuliaan di dunia hingga akhirat kelak.
Terkait mati syahid, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
"Orang yang mati syahid ada lima, yakni (1) orang yang mati karena tho’un (wabah), (2) orang yang mati karena menderita sakit perut, (3) orang yang mati tenggelam, (4) orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan (5) orang yang mati syahid di jalan Allah." (HR Bukhari nomor 2829 dan Muslim 1914)
Baca juga: Eril Meninggal Tenggelam Insya Allah Syahid, Ini Dalil Sahih yang Menjelaskannya
Dikutip dari Muslim.or.id, Ustadz Yulian Purnama S.Kom menjelaskan bahwa mati syahid di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala ada beberapa macam: (1) Syahid di dunia dan akhirat, (2) Syahid di dunia, namun bukan syahid di akhirat; (3) Syahid di akhirat, tapi bukan syahid di dunia.
Syahid di dunia dan akhirat akan mendapatkan pahala syahadah (yang sempurna). Orang yang dihukumi sebagai syahid di dunia dan akhirat adalah orang yang gugur dalam perang dalam, keadaan sedang maju bukan sedang kabur, dalam rangka menegakkan kalimat (agama) Allah. Ia tidak makan dan minum setelah terluka dan jatuh di pertempuran dalam keadaan belum mendapatkan pengobatan.
Baca juga: Selamat! 2 Hafiz Indonesia Raih Juara MTQ Internasional di Amerika
Menurut sebagian ulama, orang yang terluka di peperangan lalu sempat makan, minum, dan mendapat pengobatan setelah terlukanya; maka ia tidak dihukumi syahid. Kecuali jika hanya makan atau minum sedikit saja kemudian wafat setelah terlukanya, maka masih dihukumi syahid.
Kemudian syahid di dunia adalah orang yang gugur dalam perang, dalam keadaan maju bukan kabur, namun niatnya bukan dalam rangka menegakkan kalimat (agama) Allah. Maka di dunia ia dihukumi sebagai syahid secara zahirnya. Namun di akhirat, di sisi Allah, ia tidak mendapatkan pahala syahid.