Setelah dikeluarkan, kata dia, sampai saat ini belum ada kepastian penambahan kuota 10 ribu jemaah haji. Sehingga, Komisi VIII pun membatalkan agenda raker hari ini.
"Kalau belum ada hal yang bisa dibahas secara pasti untuk apa kita raker. Oleh karena itu kita batalkan (raker bersama Menag Yaqut)," tuturnya.
Dia menyampaikan penambahan kuota tambahan 10 ribu jemaah haji itu dinilai berat untuk dicapai. Sebab, penutupan pemberangkatan kloter kedua calon jemaah haji 2022 yaitu 3 Juli 2022.
"Menurut saya sudah berat ini kalau seperti ini karena dari sisi persiapan sudah nggak mungkin dan nanti bisa bikin berantakan," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)