Bersyukur di Atas Kursi Roda, Ali Iskan Menginspirasi Jamaah Haji Dunia
MAKKAH - Kisah menginspirasi dari Ali Iskan, jamaah haji Indonesia dari Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah yang berasal dari kloter 3 embarkasi Solo (SOC 3).
Ali Iksan bersyukur bisa berangkat ibadah haji bersama istri dan anaknya pada tahun ini yang sudah mendaftar haji sejak 2011.
Meski harus menggunakan kursi roda karena struk yang menimpanya setahun setelah mendaftar haji, hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk beribadah.
Selama menunggu jadwal keberangkatan, Iksan terus berdoa agar bisa berangkat ibadah haji bersama keluarga dan anak semata wayangnya.
“Saya mendaftar haji pada tahun 2011, setengah tahun berikutnya kena serangan struk sampai sekarang,” cerita Ali kepada Media Center Haji (MCH) di Makkah, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Puncak Haji 2022, Ini Skema Transportasi dan Penjemputan Jamaah dari Makkah ke Armuzna
Menurut Rizka, anak Iksan menceritakan bahwa selama di Madinah, ayahnya bisa malaksanakan ibadah Arbain. Bahkan ayahnya bisa mengikuti shalat sebanyak 40 waktu secara berjamaah.
“Alhamdulillah bapak bisa menjalankan ibadah Arbain,” kata Rizka.
Rizka mengaku beruntung karena bapaknya sangat mudah untuk mengikuti panduan di tengah keterbatasan. Namun hal ini tidak menyulitkannya dalam membantu ibadah sang ayah.
“Saya sangat beruntung bisa berbakti dan menemani ayah beribadah di Makkah,” kata Rizka.
Sementara itu, Ali Musyafak, salah satu jamaah haji yang satu kloter dengan Ali merasa heran. Menurutnya, orang yang memiliki penyakit struk emosinya biasanya tidak stabil, mudah tersinggung.
“Tetapi tidak demikian untuk Ali Iksan, dia selalu tersenyum dalam menghadapi setiap situasi, bahkan dia bisa memberi inspirasi pada jamaah lainnya,” kata Musyafak.
Untuk itu, lanjutnya, kesabaran Ali Iksan layak untuk diteladani oleh semua jamaah, khususnya kloter 3 Embarkasi Solo (SOC 3). Sebab, sifat sabarnya dalam menghadapi proses ibadah haji yang butuh tenaga ekstra ini.
