Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Hari Tasyrik Setelah Idul Adha: Dilarang Puasa, Waktunya Makan Minum

Pradita Ananda , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |14:11 WIB
Sejarah Hari Tasyrik Setelah Idul Adha: Dilarang Puasa, Waktunya Makan Minum
Ilustrasi sejarah hari tasyrik waktunya makan minum. (Foto: Freepik)
A
A
A

KAUM Muslimin baru saja merayakan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah/2022 Masehi. tapi setelah itu ada tiga hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Lantas, apa sebenarnya hari Tasyrik? Bagaimana sejarahnya? Berikut ini penjelasan lengkapnya, sebagaimana telah Okezone himpun.

Baca juga: Masya Allah! Raja TikTok Khaby Lame Ternyata Penghafal Alquran, Ini Cerita Lengkapnya 

Ilustrasi hari Tasyrik setelah Idul Adha. (Foto: Freepik)

Disitat dari laman Atheer, pemberian nama hari Tasyrik karena secara tradisional selama tiga hari inilah orang-orang biasanya mengeringkan daging hewan yang mereka kurbankan dalam momen Idul Adha.

Dalam bahasa Arab, kata "Tasyreeq" sendiri bermakna 'mengeringkan sesuatu'. Teori lain menyebutkan kata "Tashreeq" berhubungan dengan kata Arab "Shuooq" yang berarti 'matahari terbit'.

Baca juga: 7 Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha, Jadi Penolong di Akhirat Kelak! 

Selama tiga hari Tasyrik, para jamaah haji melalui malam di Mina. Selain itu, mereka juga bisa melempar jumrah, simbol dari merajam setan, dan melakukan perjalanan ke Makkah sebelum matahari terbenam pada malam ke-12 untuk tawaf perpisahan.

Selama tiga hari suci ini, para jamaah haji disarankan melalui waktu dengan beribadah dan berdoa untuk mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala.

Selain itu, seperti dikutip dari Islamweb, tiga hari Tasyrik adalah hari-hari untuk menunjukkan kebahagiaan, kepuasan, dan syukur atas nikmat besar yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyebutkan makan dan minum agar seseorang dapat mengingat dan menyebut Allah Azza wa Jalla sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya. Oleh karena itu, tiga hari Tasyrik ini dilarang mengerjakan puasa.

Dari Nubaisyah Al Hudzali, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

"Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR Muslim nomor 1141)

Allahu a'lam bisshawab.

Baca juga: Cek Arah Kiblat! Matahari Melintas Tepat di Atas Kakbah pada 15-16 Juli 2022 

Baca juga: Hukum Membawa Handphone Berisi Aplikasi Alquran Masuk WC 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement