KAUM Muslimin mengimpikan bisa mati syahid atas izn Allah Subhanahu wa ta'ala. Ini tentu akan memberikan ganjaran tempat terbaik di surga.
Mati syahid merupakan seseorang yang meninggal dunia dalam keadaan membela agama Islam. Namun apabila meninggal dalam keadaan tidak membela agama, bukan merupakan mati syahid yang sesungguhnya.
Baca juga: Cerita Gadis Cantik Ucap Syahadat Diantar Ibunya yang Non-Muslim, Beri Dukungan Penuh
"Seperti zaman Rasulullah dalam berbagai perang seperti Perang Badar dan Uhud para sahabat dan umat Islam yang gugur merupakan mati syahid. Syahid itu dari kata syahadat atau menyaksikan, secara estimologi syahid itu orang yang dapat menyaksikan. Menyaksikan dalam hal ini pahalanya, ketika meninggal dapat melihat surga, malaikat yang menjemputnya, atau bahkan melihat perjuangannya. Ini kematian idaman bagi seluruh umat Islam," ujar Ustadz Muhammad Ilham.
Menurutnya, zaman dahulu ada seorang sahabat Nabi Shallallahu alaihi wassallam bernama Khalid bin Walid yang berperang melawan musuh Islam namun sangat menyesal karena ia tidak gugur di medan pertempuran.
Sedangkan luka-luka yang dideritanya sangat parah. Di zaman Nabi, seluruh Muslim mengorbankan jiwa dan hartanya demi agama yang bertujuan untuk mati syahid.
Baca juga: Mengenal Jawed Karim, Sosok Muslim Genius Pendiri YouTube
Ia menambahkan terdapat tiga kriteria mati syahid. Pertama, mati syahid dunia akhirat yang dialami para sahabat Nabi Shallallahu alaihi wassallam dalam berjuang di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala lantas gugur. Saat ini konteks yang relevan dengan mati syahid dunia akhirat dialami oleh para pejuang di Palestina dalam mempertahankan agama Islam.
Terdapat kisah Hamzah bin Abdul Muthalib yang gugur dalam Perang Uhud karena ditombak. Hal itu merupakan kisah seseorang yang mati syahid dunia akhirat pahalanya. Darah seseorang yang mati syahid wanginya ibarat minyak kasturi. Bahkan, dalam peperangan seseorang yang mati syahid jenazahnya tidak dimandikan namun langsung dikuburkan. Mati syahid dunia akhirat merupakan idaman bagi seluruh umat namun tidak mudah untuk memerolehnya.