MAKKAH - Update haji 2022 mengenai jadwal kepulangan jamaah haji Indonesia pada hari ini. Fase pemulangan jamaah haji gelombang pertama terus dilakukan.
Jamaah haji Indonesia diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Jamaah haji diingatkan untuk tidak membawa air zamzam ke dalam koper bagasi serta tas kabin.
Tas kabin jamaah haji juga akan diperiksa setelah tiba di Bandara Jeddah. Maksimal berat tas kabin 7 kilogram (kg).
Berikut ini jadwal kepulangan jamaah haji Indonesia pada 18 Juli 2022:
1. Kloter 5 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 5) sebanyak 393 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan GIA 7405 pada 18 Juli 2022 pukul 05.05 WAS. Diperkirakan mendarat di Cengkareng pukul 19.45 WIB.
2. Kloter 5 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 5) sebanyak 410 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan SV 5258 pada 18 Juli 2022 pukul 11.40 WAS. Diperkirakan mendarat di Jawa Barat pada 19 Juli pukul 01.35 WIB.
3. Kloter 6 Embarkasi Solo (SOC 6) sebanyak 360 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan GIA 6206 pada 18 Juli 2022 pukul 12.25 WAS. Diperkirakan mendarat di Solo 19 Juli pukul 05.30 WIB.
4. Kloter 6 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 6) sebanyak 410 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan SV 5478 pada 18 Juli 2022 pukul 12.50 WAS. Diperkirakan mendarat di Jawa Barat pada 19 Juli pukul 02.45 WIB.
BACA JUGA:Update Haji 2022: Sebanyak 5.133 Jamaah Tiba di Tanah Air, Dapat Air Zamzam 5 Liter
5. Kloter 4 Embarkasi Padang (PDG 4) sebanyak 393 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan GIA 3404 pada 18 Juli 2022 pukul 14.25 WAS. Diperkirakan mendarat di Padang pada 19 Juli pukul 03.55 WIB.
6. Kloter 6 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 6) sebanyak 393 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan GIA 7406 pada 18 Juli 2022 pukul 16.25 WAS. Diperkirakan mendarat di Cengkareng pada 19 Juli pukul 07.05 WIB.
7. Kloter 5 Embarkasi Surabaya (SUB 5) sebanyak 450 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan SV 5008 pada 18 Juli 2022 pukul 19.15 WAS. Diperkirakan mendarat di Surabaya pada 19 Juli pukul 10.05 WIB.
8. Kloter 6 Embarkasi Surabaya (SUB 6) sebanyak 450 jamaah, terbang dari Bandara Jeddah dengan SV 5048 pada 18 Juli 2022 pukul 21.35 WAS. Diperkirakan mendarat di Surabaya pada 19 Juli pukul 12.25 WIB.
Sebelumnya, jamaah haji Indonesia yang dinyatakan sehat saat kepulangan ke Tanah Air tetap akan dipantau kesehatannya.
Jamaah dipantau di daerah masing-masing selama 21 hari oleh dinas kesehatan masing masing. Hal ini sekaligus meluruskan kabar bahwa jamaah haji Indonesia akan dikarantina mandiri selama 21 hari.
"21 hari itu adalah pemantauan kondisi kesehatan secara mandiri, jadi bukan karantina," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana.
Budi menambahkan, jika dalam 21 hari tersebut jamaah merasa ada gangguan kesehatan, agar melaporkan ke Fasilitas Kesehatan (faskes) setempat. "Apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diharapkan agar segera melapor ke faskes setempat," ujarnya.
Pemantauan ini dimaksudkan sebagai deteksi dini terhadap penyakit menular, di antaranya adalah Covid-19, Mers-Cov, meningitis, polio, dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Public Health Emergency of International Concern (PHEIOC).
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/C/2782/2022 Tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Jamaah Haji di Embarkasi dan Debarkasi
Jamaah haji akan dibekali dengan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah haji (K3JH). Selama 21 hari masa pemantauan, apabila terdapat demam atau gejala sakit lainnya maka jamaah yang sakit segera ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH.
“Tentunya selama 21 hari jika timbul gejala sakit, jamaah harus segera lapor dan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH," ujarnya.
(Arief Setyadi )