PERBEDAAN infak dan sedekah sangat penting diketahui. Keduanya merupakan amalan salih yang memiliki keutamaan sangat besar. Jadi, sangat dianjurkan dilakukan oleh setiap Muslim.
Sebagaimana telah Okezone himpun, infak dan sedekah secara makna adalah cara membelanjakan harta di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala. Meski demikan patut diketahui juga kedua istilah ini yang sangat familier bagi kaum Muslimin.
Baca juga: Cerdas! Abu Nawas Kerjai Balik Jin yang Tawarkan Wanita Cantik
Pengertian Infak
Dikutip dari laman Konsultasi Syariah, ulama asal Jawa Timur Ustadz Dr Muhammad Arifin Baderi Lc MA menjelaskan kata infak dalam dalil-dalil Alquran, hadis, dan budaya ulama memiliki makna yang cukup luas, karena mencakup semua jenis pembelanjaan harta kekayaan.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian." (QS Al Furqan: 67)
Hal serupa juga tampak dengan jelas pada sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:
"Kelak pada hari kiamat, kaki setiap anak Adam tidak akan bergeser dari hadapan Allah hingga ditanya perihal lima hal: umurnya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia lewatkan, harta kekayaannya dari mana ia peroleh dan kemana ia infakkan (belanjakan) dan apa yang ia lakukan dengan ilmunya." (HR At-Tirmidzi)
Ke mana pun dan untuk tujuan apa pun, baik tujuan yang dibenarkan secara syariat ataupun diharamkan, semuanya disebut dengan infak. Oleh karena itu, simak kisah perihal ucapan orang-orang munafik yang merencanakan kejahatan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan para sahabat.
Allah Subhanahu wa ta'ala menceritakan:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ ۗ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi penyesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu dikumpulkan." (QS Al Anfal: 36)
Baca juga: Viral Timnas Indonesia Sholat Berjamaah Sebelum Kalahkan Curacao, Jadi Kunci Kemenangan
Maka itu banyak dalil perintah untuk berinfak disertai penjelasan infak di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala, sebagaimana dalam ayat berikut:
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
" Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS Al Baqarah: 195)