Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pakai Tumpukan Batu, Abu Nawas Ambil Balik Kebunnya yang Dicuri Abu Jahal

Fini Nola Rachmawati , Jurnalis-Sabtu, 15 Oktober 2022 |06:35 WIB
Pakai Tumpukan Batu, Abu Nawas Ambil Balik Kebunnya yang Dicuri Abu Jahal
Ilustrasi cerita lucu Abu Nawas dan Abu Jahal rebutan kebun. (Foto: YouTube Juha Official)
A
A
A

"Apa kau bilang? Ini masih area kebunku, Abu Jahal," balas Abu Nawas.

"Hei, Abu Nawas, kamu mengigau ya? Coba kau lihat batu pembatasnya," jawab Abu Jahal.

Abu Nawas terdiam. "Kenapa tumpukan batunya bisa pindah ya atau aku yang kurang teliti?" pikirnya.

"Tapi kan buah itu aku yang menanamnya, Abu Jahal," ucap Abu Nawas.

"Itu sih salahmu sendiri kenapa menanam buah di area kebunku, berarti ini adalah milikku," sahut Abu Jahal.

"Kurang ajar, ini pasti ada yang tidak beres," kata Abu Nawas dalam hati.

"Hey, Abu Jahal, kamu pasti memindahkan tumpukan batu itu kan?" tanya Abu Nawas geram.

"Jangan fitnah kamu! Aku bisa mengadukannya kepada Tuan Hakim," balas Abu Jahal.

"Ayo kita selesaikan masalah ini di depan Tuan Hakim," timpal Abu Nawas.

Mereka pun menghadap Tuan Hakim. Di hadapan Tuan Hakim, Abu Nawas dan Abu Jahal saling mengadukan masalahnya.

"Jujur saja aku sangat bingung siapa di antara kalian yang benar, tapi sepertinya aku lebih memercayai Abu Jahal," kata Tuan Hakim.

"Kenapa Tuan Hakim begitu mudah memutuskan hal ini? Anda kan Hakim yang terkenal bijak, harusnya lebih berhati-hati dalam memutuskan," balas Abu Nawas.

"Sudahlah, Abu Nawas, terima saja keputusan hakim. Toh area kebunmu masih juga luas," ucap Abu Jahal.

"Enak saja kamu bicara. Kamu telah mencuri lahanku. Kamu sengaja memindahkan tumpukan batu yang menjadi pembatas," bentak Abu Nawas.

"Aku harap kalian berdua diam. Apa yang akan aku putuskan tidak bisa diganggu gugat dan keputusanku adalah tanah yang kamu tanami buah adalah milik Abu Jahal," kata Tuan hakim.

Mendengar hal itu, Abu Jahal merasa sangat senang. "Terima kasih Tuan Hakim. Anda adalah hakim yang paling bijak yang pernah saya kenal," ucapnya.

Sementara Abu Nawas hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut.

"Asyik sekarang aku punya kebun lebih luas dari Abu Nawas," ungkap Abu Jahal dalam hati kegirangan.

"Oh iya, Abu Jahal, berapa luas kebunmu?" tanya Tuan Hakim.

"Luasnya 1,5 hektare Tuan Hakim," jawab Abu Jahal.

"Kalau kamu Abu Nawas, berapa luas kebunmu?" tanya Tuan Hakim kembali.

"Sebenarnya luas kebunku 1,5 hektare, tapi karena setengahnya dicuri sama Abu Jahal, luasnya jadi tinggal 1 hektare," jawab Abu Nawas. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement