HARI Pahlawan diperingati setiap 10 November. Ada sosok-sosok penting di balik momen ini, salah satunya peran penting para tokoh Muslimah yang pantang menyerah melawan penjajah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Peran mereka sangat penting mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Para tokoh Muslimah pejuang kemerdekaan ini tidak takut berjuang melawan para penjajah.
Siapa sajakah tokoh-tokoh Muslimah tersebut? Berikut ini beberapa di antaranya, seperti telah MNC Portal himpun:
BACA JUGA:Hari Pahlawan, Terungkap Kiai dan Santri Miliki Peran Besar Merebut Kemerdekaan IndonesiaÂ
ÂBACA JUGA:Hari Pahlawan, Melihat Ponpes Bungkuk Malang Tempat Latihan Para Pejuang KemerdekaanÂ
1. Cut Meutia
Cut Meutia bersama sang suami Teuku Cik Tunon berusaha mengusir Belanda. Saat itu Belanda menduduki Aceh. Teuku Cik Tunon tewas di medan pertempuran.
Kemudian, perjuangan Cut Meutia melawan Belanda berlanjut bersama suami keduanya yaitu Pang Nanggroe. Qadarallah, sang suami wafat akibat serangan yang dilancarkan oleh Belanda.
Cut Meutia tetap berjuang bersama pasukannya hingga wafat. Atas jasa yang telah dilakukan, Cut Nyak Meutia mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah pada tahun 1964.
2. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien dikenal karena ketangguhannya ketika memimpin pasukan melawan Belanda di Perang Aceh. Perempuan kelahiran 1848 ini bersama sang suami Teuku Ibrahim Lamnga berada di garis depan untuk melawan Belanda. Nahas, suaminya tewas dalam pertempuran.
Namun, hal tersebut tidak membuat Cut Nyak Dien menyerah. Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar yang merupakan suami keduanya kembali melawan Belanda.
Teuku Umar tewas ketika perang. Cut Nyak Dien pun ditangkap Belanda dan dibawa ke Banda Aceh. Pada 6 November 1908, Cut Nyak Dien meninggal dunia. Atas kegigihannya, dia mendapat gelar pahlawan nasional pada 2 Mei 1964.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News