Share

10 Sunnah saat Khotbah Jumat, Sangat Penting Diketahui Khatib

Novie Fauziah, Jurnalis · Rabu 14 Desember 2022 10:01 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 14 614 2726720 10-sunnah-saat-khotbah-jumat-sangat-penting-diketahui-khatib-90yQjkNJg9.jpg Ilustrasi sunnah-sunnah saat khotbah Jumat. (Foto: Okezone)

SUNNAH saat khotbah Jumat sangat penting diketahui khatib. Sebab jika melakukannya, maka akan mendapat keutamaan luar biasa besar.

Sebagaimana telah Okezone himpun, sunnah-sunnah yang perlu khatib ketahui dan pahami ini juga disebutkan Direktur Rumah Fiqih Indonesia Ahmad Sarwat MA dalam bukunya "Hukum-Hukum terkait Ibadah Sholat Jumat".

Di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa khotbah Jumat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian ibadah Sholat Jumat. Berikut ini 10 sunnah khotbah Jumat yang wajib dipahami khatib.

BACA JUGA:Viral Burung Kasuari Ikut Dengar Khotbah Jumat, Netizen: Masya Allah Sangat Indah 

1. Khotbah di atas mimbar

Disunnahkan oleh para ulama agar khatib berdiri di atas mimbar saat menyampaikan khotbah Jumat. Hal tersebut sebagaimana dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Setiap kali Nabi menyampaikan khotbah, beliau naik ke mimbar.

Kemudian diutamakan posisi mimbar yang akan ditempati khatib yaitu di sebelah kanan dari imam ketika menghadap kiblat. Hal itu sebagaimana keadaan mimbar Nabi Shallallahu alaihi wassallam.

Lalu apabila tidak ada mimbar, disunnahkan bagi khatib naik ke atas suatu benda atau tempat yang lebih tinggi. Ini agar bisa melihat dan terlihat oleh semua jamaah. 

Info grafis sunah-sunah di hari Jumat. (Foto: Okezone)

2. Diawali salam

Disunnahkan bagi khatib untuk mengawali khotbah Jumat dengan salam. Dilakukan setelah berada di atas mimbar dan sebelum duduk mendengarkan adzan.

Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Apabila telah naik ke atas mimbar, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengucapkan salam." (HR Ibnu Majah)

3. Percaya diri

Sunnah selanjutnya yaitu melangkah menuju mimbar dengan rasa hormat dan percaya diri. Seakan-akan hendak mengatakan sesuatu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Lalu seorang khatib hendaknya merasa percaya diri dengan tugas yang dijalankan. Itu karena ia memang sedang melaksanakan tugas keagamaan sangat penting dan terhormat.

BACA JUGA:Isi Khotbah Terakhir Rasulullah di Arafah hingga Membuat Kaum Muslimin Menangis 

4. Duduk sebelum khotbah

Selanjutnya disunnahkan khatib duduk lebih dulu di atas mimbar, sebelum memulai khotbahnya. Hal itu sebagaimana dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ketika memulai khotbah.

5. Wajah menghadap jamaah

Wajah khatib hendaknya menghadap jamaah Sholat Jumat, tidak menundukkan pandangan. Sebagaimana hadits Nabi Shallallahu alaihi wassallam:

"Dari Adi bin Tsabit dari ayahnya bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassallam bila berdiri di atas mimbar, beliau menghadapkan wajahnya kepada wajah para sahabatnya." (HR Ibnu Majah) 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

6. Berdzikir saat naik ke mimbar

Ketika hendak naik ke mimbar hendaknya sambil berdzikir. Setelah sampai di mimbar, khatib berdiri dengan khusyuk, serta senantiasa selalu mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan berdzikir.

Hal ini dilakukan untuk membantu mengondisikan suasana diri serta jamaah karena khotbah Jumat tidak sama dengan pengajian umum yang bersifat bebas.

7. Adzan di depan khatib

Ketika khatib duduk di awal sebelum memulai khotbah, disunnahkan mengumandangkan adzan Jumat di hadapan khatib. Hal itu sebagaimana disebutkan di dalam hadits, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Dari As-Saib bin Yazid radhiyallahu anhu berkata, "Dahulu panggilan adzan hari Jumat awalnya pada saat imam duduk di atas mimbar, di masa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, Abu Bakar, dan Umar radhiyallahu anhuma." (HR Bukhari)

8. Mengeraskan suara

Disunnahkan juga bagi khatib untuk mengeraskan suara saat khotbah Jumat, dikarenakan agar seluruh jamaah bisa mendengarnya. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga pernah melakukannya, beliau bersabda:

"Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam apabila khotbah, kedua matanya memerah, suaranya keras, emosinya kuat, mirip komandan pasukan." (HR Muslim)

9. Menyingkat waktu khotbah

Khatib disunnahkan untuk menyingkat waktu khotbah Jumat. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits bahwa hal tersebut merupakan bagian dari sunnah saat khatib akan melaksanakan Sholat Jumat.

Dari Ammar bin Yasir radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Sesungguhnya panjangnya sholat seseorang dan pendeknya khotbah bagian dari kepahamannya. Maka panjangkanlah sholat dan pendekkanlah khotbah." (HR Muslim)

10. Memegang tongkat atau busur panah

Memegang tongkat atau menyimpan busur panah juga termasuk dari bagian sunnah bagi khatib, ketika akan khotbah. Dalam berbagai riwayat, salah satunya disebutkan Nabi Shallallahu alaihi wassallam memegang tombak atau pedang.

Dari banyaknya riwayat, sebagaimana diceritakan oleh sahabat yang bertamu ke Madinah dan sempat ikut khotbah Jumat di Masjid Nabawi, yaitu Al-Hakam bin Hazn radhiyallahu anhu berkata:

"Aku bertamu ke Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan menginap beberapa hari. Kami sempat ikut mendengarkan khotbah Jumat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Nabi Shallallahu alaihi wassallam berpegangan pada tongkat atau busur panas, memuji Allah dan menyampaikan kalimat yang singkat, baik, dan berkah." (HR Ibnu Majah)

Wallahu a'lam bisshawab. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini