SALAH satu sifat manusia yang terkadang sulit dikendalikan yaitu perasaan emosi berlebihan dan marah. Ini merupakan hal manusiawi dan dapat terjadi kepada siapa saja. Namun tentu saja di dalam Islam mengajarkan supaya setiap Muslim tidak mudah terpicu amarah.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sendiri meminta seluruh umatnya agar memiliki sifat sabar. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Artinya: "Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS Surat Al Baqarah Ayat 45)
Dikutip dari "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, secara ilmiah maupun agama terdapat cara Islami meredakan amarah:
BACA JUGA:Alquran Surat Al Kahfi Ayat 1-110, Sunnah Dibaca Setiap Malam Jumat
BACA JUGA:8 Sunnah di Hari Jumat: Baca Surat Al Kahfi hingga Larangan ketika Menyimak Khotbah
Pengobatan Teoritis
1. Mengingat dalil-dalil yang dikandung Alquran dan hadits tentang pujian terhadap kesabaran dan orang-orang yang bersabar, serta mengingat besarnya pahala kesabaran yang akan didapat di hari akhir.
2. Orang yang dikuasai amarah hendaknya menyadari bahwa kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala lebih kuat daripada kekuatannya atas orang yang ia marahi. Dengan demikian, Allah akan meringankan rasa marah dan siksa-Nya.
3. Seseorang harus mengingat kondisi-kondisi orang yang marah. Perilaku dan perbuatan orang marah sangat tidak terpuji. Dengan demikian, yang bersangkutan akan berpikir dengan matang sebelum marah-marah.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Tidak ada takaran yang lebih besar pahalanya di sisi Allah dari takaran amarah yang ditahan seorang hamba demi mencari ridho Allah." (HR Ibnu Majah)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News