Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 16 Lengkap Panjang Harakat Membacanya

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 19 Januari 2023 |13:04 WIB
Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 16 Lengkap Panjang Harakat Membacanya
Ilustrasi hukum tajwid Surat Al Maidah Ayat 16. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

HUKUM tajwid Surat Al Maidah Ayat 16. Ayat ini mengungkap petunjuk bagi orang-orang yang mengikuti jalan diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Surat Al Maidah termasuk golongan Madaniyah, meskipun ada ayat-ayatnya yang turun di Kota Makkah. Pasalnya, ayat-ayat yang turun di Makkah terjadi sesudah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada'.

Surat Al Maidah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), lantaran kata itu terdapat pada ayat pertama surat ini, yakni Allah Subhanahu wa Ta'ala menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang dibuat terhadap sesamanya.

BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48 Beserta Tata Cara Membacanya yang Tepat 

Info grafis keutamaan membaca Surat Al Kahfi. (Foto: Okezone)

BACA JUGA:Isi Lengkap Surat Al Maidah Ayat 32 yang Dikutip Raja Charles III dalam Pidatonya 

Berikut ini isi Surat Al Maidah Ayat 16, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone.

يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Latin: Yahdī bihillāhu manittaba'a riḍwānahụ subulas-salāmi wa yukhrijuhum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụri bi`iżnihī wa yahdīhim ilā ṣirāṭim mustaqīm.

Artinya: "Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus." 

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 16

1. بِهِ اللَّهُ : Lam tarqiq. Ada tanda baca kasrah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya yakni cukup dengan pelafalan tipis.

2. انَهُ : Mad shilah qashirah. Sebelum hak dhamir ada huruf hidup (berharakat). Cara membacanya panjang dua harakat seperti mad thabi’i.

3. السَّلَامِ : Al-syamsiyah. Ada huruf ال bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya dimasukkan ke huruf sin.

4. جُهُمْ مِنَ : Idgham mutamasilaen. Ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk kemudian didengungkan.

5. الظُّلُمَا : Al-syamsiyah. Ada huruf ال bertemu dengan huruf ظ. Cara membacanya dimasukan ke huruf ظ.

6. النُّورِ : Al-syamsiyah. Ada huruf ال bertemu dengan huruf ن. Cara membacanya dimasukan ke huruf ن atau Ghunnah musyaddah, karena ada huruf ن yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengungkan jelas.

7. نِهِ : Mad shilah qashirah. Sebelum hak dhamir ada huruf hidup (berharakat). Cara membacanya panjang dua harakat seperti mad thabi’i.

8. يهِمْ إِ : Idhar safawi. Ada huruf م mati/sukun bertemu dengan huruf و . Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

9. طٍ مُسْتَقِيمٍ : Idgham bighunnah. Ada fatkhahtain bertemu dengan huruf و . Cara membacanya masuk dengan mendengung.

10. مُسْتَقِيمٍ : Mad arid lisukun. Terdapat waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang empat harakat atau lebih atau cukup dua harakat.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement