3. Sesampainya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad Shallallahu ’alai wassallam mengikat buraqnya di tempat yang biasa digunakan para nabi untuk mengikat tunggangannya. Beliau mengatakan:
فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الْأَنْبِيَاءُ
"Aku mengikat buraq di salah satu pintu Masjid Baitul Maqdis, tepat di mana para nabi mengikatkan hewan tunggangan mereka." (HR Muslim Nomor 162, Abu Ya’la dalam musnadnya 3375)
Apakah buraq punya sayap? Banyak yang mengilustrasikan buraq layaknya gambar kuda bersayap, bahkan kadang ditambahi tanduk.
"Kami tidak menjumpai adanya riwayat yang menjelaskan bahwa buraq bersayap. Sekali lagi, mengingat ini masalah gaib, kita hanya bisa mengikuti apa yang disebutkan dalam dalil, tanpa nambah-nambahi. Membuat ilustrasi seperti kuda terbang sembrani, jelas ini menebak-nebak hal yang gaib, yang dilarang dalam Islam," pungkas Ustadz Ammi Nur Baits.
Allahu a'lam bissawab.
(Dyah Ratna Meta Novia)