Share

3 Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat Beserta Alasannya

Novie Fauziah, Jurnalis · Minggu 26 Februari 2023 14:26 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 26 330 2771458 3-rumah-yang-tidak-dimasuki-malaikat-beserta-alasannya-MbqggoTVlT.jpg Ilustrasi golongan rumah yang tidak dimasuki malaikat. (Foto: Freepik)

PARA malaikat diciptakan dari cahaya untuk selalu memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala, taat perintah-Nya. Salah satu tugas malaikat memasuki rumah hamba-hamba Allah Ta'ala untuk menyampaikan rahmat.

Malaikat mencatat segala amal perbuatan manusia yang nantinya akan dihisab atau ditimbang ketika hari kiamat tiba.

BACA JUGA:Keutamaan Mendoakan Sesama Muslim, Dekat dengan Allah dan Malaikatย 

Dikutip dari "Buku Pintar Agama Islam" karya Syamsul Rijal Hamid, diterangkan bahwasannya para malaikat tidak saja mencatat segala amal perbuatan manusia, melainkan juga menebarkan kebaikan.

Misalnya, Malaikat Rahmat yang bertugas memberikan rahmat, mendoakan sebuah pengampunan, dan memasuki tiap rumah.

Namun perlu diketahui, tidak semua rumah dimasuki oleh Malaikat Rahmat. Ada beberapa rumah yang tidak akan dimasuki Malaikat Rahmat atau malaikat lainnya.

BACA JUGA:10 Nama Malaikat serta Tugasnya dalam Agama Islamย 

Seperti dijelaskan dalam riwayat hadits berikut ini:

1. Rumah yang di dalamnya ada anjingnya. (HR Muslim dari 'Aisyah)

2. Rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar hewan. (HR Bukhari)

3. Rumah yang di dalamnya terdapat lonceng. (HR Muslim)

Lonceng yang dimaksud di sini adalah lonceng besar sebagaimana lonceng-lonceng yang biasa ada di rumah ibadah agama lain.ย 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, dikutip dari laman Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Darul Fikri Sidoarjo, terdapat hadits yang meriwayatkan bahwa para malaikat bekerja siang dan malam, turun ke bumi menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melihat perbuatan manusia.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

ุนู† ุฃูŽุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ โ€“ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ โ€“ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ยซูŠูŽุชูŽุนูŽุงู‚ูŽุจููˆู†ูŽ ูููŠูƒูู…ู’ ู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉูŒ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉูŒ ุจูุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑูุŒ ูˆูŽูŠุฌู’ุชูŽู…ูุนููˆู†ูŽ ููŠ ุตูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญู ูˆูŽุตูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ุนูŽุตู’ุฑูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุนู’ุฑูุฌู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุจูŽุงุชููˆุง ูููŠูƒูู…ู’ุŒ ููŽูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‡ู โ€“ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฃุนู’ู„ูŽู…ู ุจูู‡ูู…ู’ โ€“ ูƒูŽูŠู’ููŽ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู…ู’ ุนูุจูŽุงุฏูŠุŸ ููŽูŠู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ: ุชูŽุฑูŽูƒู’ู†ูŽุงู‡ูู…ู’ ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽุŒ ูˆูŽุฃุชูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ูู…ู’ ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽยป. ู…ุชูู‚ูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู.

Artinya: "Dari Abu Hurairah Radhiyallahuโ€™anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahuโ€™alaihi wasallam bersabda: Para malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat Sholat Subuh dan Sholat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Lalu Allah menanyakan kepada mereka โ€“padahal Dia lebih mengetahui dari mereka: Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? Mereka menjawab: Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan sholat, dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan mengerjakan sholat." (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih lanjut, kesimpulan yang dapat diambil dalam riwayat hadits tersebut adalah sebagai berikut:

1. Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan malaikat dengan jumlah yang banyak dan dengan berbagai macam tugas yang diberikan kepada mereka.

Di antaranya adalah adanya dua malaikat yang bertugas mengawasi dan menjaga manusia 24 jam full secara bergiliran dan keduanya bertemu di waktu subuh dan ashar.

2. Kemuliaan Sholat Subuh dan Ashar karena kedua waktu tersebut merupakan waktu pelaporan amal setiap hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

3. Para ulama menyimpulkan bahwa amalan manusia dilaporkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala secara berkala. Harian yaitu di waktu subuh dan ashar sebagaimana yang telah disebutkan hadits sebelumnya. Pekanan yakni setiap hari Senin dan Kamis. Tahunan yaitu ketika di bulan Syaban.

Wallahu a'lam bisshawab.ย 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini