Share

Bikin Santri-santrinya Tertawa Terus, Abu Nawas Malah Dibilang Mirip Badut

Hantoro, Jurnalis · Kamis 16 Maret 2023 06:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 15 614 2781834 bikin-santri-santrinya-tertawa-terus-abu-nawas-malah-dibilang-mirip-badut-vypHv69XDR.jpg Ilustrasi humor Abu Nawas disebut mirip badut oleh santri-santrinya. (Foto: Istimewa/Sindonews)

ABU Nawas dikenal sebagai sosok yang cerdas dan cerdik. Kepribadian itu pun tersebar ke seluruh wilayah Baghdad, sehingga santri atau muridnya pun kian bertambah.

Sayangnya, tidak semua santri sepaham dengan Abu Nawas. Suatu hari salah seorang santri tampak mengeluh dan menyampaikan pendapatnya secara kritis mengkritik bahwa spiritualitas Abu Nawas perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Ilustrasi Abu Nawas. (Foto: Istimewa/Okezone)

Menanggapi kritikan santrinya itu, Abu Nawas hanya tertawa. Santri yang lainnya pun ikut tertawa kencang melihat tingkah lucu gurunya tersebut. Kemudian Abu Nawas tampak terdiam.

Seketika suasana menjadi hening, Abu Nawas menarik napas dalam-dalam. Kemudian dengan hati-hati dia menceritakan kisah seorang pelajar yang bertanya kepada penjual buku. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

"Tidak ada buku anatomi yang lebih baru?" ucap Abu Nawas menirukan pertanyaan pelajar tersebut kepada penjual buku seperti dikutip dari Kalam Sindonews. 

"Buku-buku yang ada di sini sudah berumur 10 tahun atau lebih," protes pelajar itu.

"Dengarlah, nak. Tidak ada penambahan tulang apa pun dalam tubuh manusia selama 10 tahun terakhir ini. Demikian pula halnya, tidak ada penambahan apa pun dalam kodrat manusia selama 10.000 tahun terakhir ini," ujar penjual buku menjawab pertanyaan pelajar itu.

Mendengar cerita Abu Nawas, semua santri tampak diam, suasana pun masih hening. Kemudian hal lainnya membuat santri Abu Nawas protes, karena seringnya sang guru membuat lelucon.

Setiap kali mengajar hampir selalu ada gelak tawa dalam setiap ia bicara. Hal itu rupanya juga mengganggu sebagian santri yang sangat ingin serius tentang spiritualitas dan diri mereka. 

"Guru ini seperti badut," ujar seorang santri lainnya.

"Oh tidak. Kamu salah tangkap. Seorang badut membuat kamu menertawainya; seorang guru membuat kamu menertawai diri sendiri," sanggah santri lainnya.

Abu Nawas mendengar dialog antara santrinya dengan tersenyum. Abu Nawas tidak terganggu sama sekali dengan santrinya itu.

"Apakah sesuatu menjadi sungguh-sungguh benar, jika tak seorang pun menertawakannya?" pungkas Abu Nawas.

Allahu a'lam bissawab. 

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini