Share

Cerita Abu Nawas Divonis Mati Gara-Gara Sepotong Ayam Panggang

Hantoro, Jurnalis · Selasa 21 Maret 2023 06:21 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 20 614 2784357 cerita-abu-nawas-divonis-mati-gara-gara-sepotong-ayam-panggang-7aXhqRK9w1.jpg Ilustrasi cerita Abu Nawas dan Baginda Raja. (Foto: YouTube Humor Sufi Official)

ABU Nawas membuat Baginda Raja sangat kesal. Dia pun mencari-cari kesalahan Abu Nawas untuk menjatuhkan hukuman. Baginda Raja sampai bertanya kepada para pengawal cara menjebak Abu Nawas.

Sampai pada suatu hari Abu Nawas dipanggil ke sebuah acara makan bersama keluarga kerajaan. Saat melihat Baginda Raja, Abu Nawas bertanya.

Ilustrasi cerita Abu Nawas. (Foto: YouTube Humor Sufi Official)

"Ampun Paduka yang mulia, ada gerangan apa, kenapa tiba-tiba Baginda memanggil hamba?" ucap Abu Nawas seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.

"Tidak ada apa-apa Abu Nawas. Aku hanya ingin mengajakmu makan. Ayo silakan duduk," jawab Baginda Raja sambil mempersilahkan Abu Nawas duduk.

Lalu datanglah pelayan istana menyiapkan hidangan ayam panggang dan beberapa makanan lezat lainnya. Kemudian Baginda Raja dan Abu Nawas duduk bersama di meja makan yang penuh dengan hidangan lezat.

"Kebetulan sekali Baginda dari pagi hamba belum makan," ujar Abu Nawas cengengesan. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Mencium aroma ayam panggang di depannya yang begitu menggugah selera makan, Abu Nawas buru-buru mengambilnya. Namun saat hendak memakan ayam tersebut tiba-tiba Baginda Raja mencegahnya.

"Tunggu dulu Abu Nawas. Di tanganmu ada sepotong ayam panggang lezat, silakan dinikmati, tapi ingat jika kamu memotong paha ayam itu maka aku juga akan memotong pahamu," ujar Baginda Raja.

"Jika kamu memotong leher ayam itu, aku juga akan memotong lehermu. Jika kamu memotong dada ayam itu, maka aku akan memotong dadamu. Intinya apa pun yang kamu lakukan kepada ayam itu, aku juga akan melakukan hal yang sama kepadamu," imbuhnya.

Mendengar perkataan Baginda Raja, Abu Nawas kaget bukan main. Ia hanya terdiam sambil memegang ayam panggang di tangannya. 

Tampaknya dugaan Abu Nawas selama ini benar kalau Baginda Raja ingin menjebaknya. Abu Nawas yang tadinya ingin memakan ayam itu, sekarang merasa bingung dengan petunjuk yang telah dititahkan Baginda Raja.

Di tengah-tengah kebingungannya, Abu Nawas makin tersiksa karena ayam panggang lezat yang harusnya bisa memuaskan rasa laparnya sejak datang ke istana, justru menjadi petaka baginya. Abu Nawas pun mulai memutar cerdasnya untuk mendapatkan jalan keluarnya.

Akibat hal itu, suasana di ruang makan menjadi tegang. Para pejabat saling memandang dan ada yang berbisik kecil.

Mereka yang hadir tidak mengerti dengan maksud Baginda Raja terhadap Abu Nawas, karena tidak diberi tahu sebelumnya. Mereka hanya bisa menebak-nebak di dalam hati sambil menunggu sikap Abu Nawas. 

Ia lalu mendekatkan ayam panggang di mulutnya melihat hal itu Baginda Raja sudah bersiap-siap untuk membalaskan dendamnya. Akan tetapi tiba-tiba Abu Nawas menjilati paha ayam tersebut tanpa henti-henti bahkan Abu Nawas berdiri dari kursinya dan mengubah posisinya jadi menunggingkan pantat.

"Hei Abu Nawas, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Baginda Raja heran.

"Hamba sedang menjilati pantat ayam, Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas dengan entengnya.

"Lalu apa maksudmu menungging seperti itu?" tanya Baginda Raja lagi.

"Hamba menunggu Paduka melakukan hal yang sama seperti yang hamba lakukan kepada ayam ini," jawab Abu Nawas.

Mendengar jawaban Abu Nawas, spontan membuat Baginda Raja tidak bisa berkutik. Mana mungkin Baginda Raja menjilati pantat Abu Nawas. Memang konyol tingkah Abu Nawas.

Allahu a'lam bissawab. 

1
4
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini