Ustadz Abdul Somad pun mengingatkan bahwa sebagai Muslim agar tidak mudah tersulut emosi atau sensitif. Kemudian komunikasi yang baik dalam menyelesaikan masalah menjadi salah satu hal penting supaya tidak ada lagi kesalahpahaman yang berujung emosi.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur Ustadz Asroni Al Paroya mengatakan, jika perasaan marah terus diikuti dan diluapkan maka akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Akibatnya dapat merugikan diri sendiri, keluarga, orang dekat, lingkungan sekitar, bahkan orang lain yang tidak dikenal," bebernya kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Maka itu, lanjut Ustadz Asroni, saat perasaan marah atau jengkel datang dianjurkan membaca doa untuk meredamnya. Bacaan ini akan menghilangkan rasa marah pada diri manusia.