RAMADHAN akan berakhir tinggal menghitung hari, namun tentu saja ibadah diharapkan tak mengendor. Apalagi di akhir bulan Ramadhan itulah saat menimba pahala luar biasa lewat malam Lailatul Qadar.
Meski tidak diketahui kapan munculnya karena hanya Allah SWT yang mengetahuinya, namun usaha tak mengkhianati hasil. Oleh karena itu umat Islam diminta untuk tetap menjaga dan bersemangat dalam beribadah.
BACA JUGA:
“Menjaga semangat ibadah merupakan hal yang gampang-gampang susah, butuh kesabaran dan keikhlasan, energi semangat Menjaga ibadah tersebut adalah bersumber dari Istiqomah, konsistensi, terus menerus memelihara pertahanan keimanan diri dengan keteguhan dan keseriusan hati,” kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi MNC Portal.
Ustadz Ainul Yaqin melanjutkan, ibadah hanya bukan persoalan rutinitas dan prosesi agenda wajib seorang muslim kepada Allah SWT. Namun sesungguhnya ibadah adalah bentuk pengejawantahan kekuatan jiwa, batiniah kita sejauh mana terhubung dengan Allah.
“Jika dia mampu menempatkan ibadah sebagai bentuk cinta dan ketaatan kepada Allah SWT, maka dia akan mendapatkan manfaat ibadah, kenikmatan sebagai seorang hamba dengan Tuhannya," terangnya.
BACA JUGA:
Berikut ini tips agar ibadah tetap terjaga di akhir Ramadhan:
1. Pahami makna dan hikmah bulan ramadhan sebagai bulan penuh kemuliaan, karena tidak ada gantinya bulan sebaik Ramadhan. “Belum tentu kita bertemu dan mendapatkan kesempatan serta fasilitas yang sama seperti Ramadhan,” ujarnya.
2. Berkumpul, menjalin komunikasi dengan membangun komunitas orang-orang sholeh, sehingga dapat saling menjaga dan mengingatkan. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At taubah:119)
3. Niat yang Ikhlas beribadah, semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah.
4. Selalu menjaga hati, bersihkan jiwa dan raga dengan zikir dan mengingatNya selama bulan Ramadhan.
5. Jadikan Ramadhan sebagai momentum keindahan ibadah antara hamba dan kekasih-Nya. “Sebab kalau kita ibadah karena cinta Allah, ikhlas untuk ridhoNya, semuanya akan mudah dan ringan,” katanya.
6. “Ghirohkan dalam diri kita bahwa akhir Ramadhan semakin banyak kebaikan, maghfirah, dan pahala berlipat ganda, merugi bagi yang melewatkan.”
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
7. Berlomba-lomba dalam kebaikan.
8. Pahami bahwa ada keistimewaan malam
Lailatul Qadar di akhir Ramadhan, dan merugilah jika tidak mendapatkannya. Allah berfirman:
ﻭَﻟِﻜُﻞٍّ ﻭِﺟْﻬَﺔٌ ﻫُﻮَ ﻣُﻮَﻟِّﻴﻬَﺎ ﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍْ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍْ ﻳَﺄْﺕِ ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ
Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S Al- Baqarah : 148 )
(Vivin Lizetha)