Abu Nawas lalu meminta orang-orang yang tadi menangkap dan menggiring dirinya menuju istana dikumpulkan di depan istana. Jumlah mereka ribuan.
Setelah mereka berkumpul di depan istana, Abu Nawas didampingi Baginda Raja lantas mendatangi mereka.
"Wahai kalian yang mengaku waras," teriak Abu Nawas kepada orang-orang di depannya, "Apakah kalian selama ini menganggap orang lain yang berbeda pikiran dan berbeda pilihan dengan kalian adalah munafik?"
"Benaaaaar!" jawab mereka dengan kompak dan tegas.
"Apakah kalian juga yang menyatakan para munafik itu sesat?" tanya Abu Nawas lagi.
"Betuuuuuul. Dasar sesat!" ucap warga.
"Jika mereka munafik dan sesat, apa konsekuensinya?"
"Hai Abu Nuwas, kamu gila ya? Orang munafik pasti masuk neraka! Dasar munafik, kamu!"
"Baik, jika saya munafik, sesat, dan masuk neraka; di mana neraka yang kalian maksud? Punya siapa neraka itu?" tanya Abu Nawas dengan tenang, sambil kali ini lampu di tangannya diangkat tinggi-tinggi seolah mencari sesuatu.