Lalu kakek itu langsung menggantinya lagi. Kali ini kapak yang tidak kalah mewah, yaitu dilapisi intan permata sehingga terkesan mewah sekali.
"Apakah itu kapakmu anak muda?" kata kakek itu.
"Bukan kek, kapak saya jelek dan berkarat," terang Abu Nawas.
Kakek itu pun berkata dalam dirinya, bahwa Abu Nawas ini memang benar-benar jujur. Sebelum memberikan dua kapak mahal tadi, kakek itu bertanya kepada Abu Nawas, mengapa tetap ingin kapaknya yang sudah usang itu.
"Aku tidak mau mengambil yang bukan hak saya, kek. Aku adalah orang yang selalu bersyukur dengan apa yang saya miliki. Bagiku kapak jelek ini adalah rezeki yang luar biasa, karena bisa memberikan nafkah yang halal," tutur Abu Nawas.