INILAH kisah Resti Nopita Nurhasanah, pelajar asal Indonesia di Ovidius University of Constanta, Rumania. Ia memijakkan kaki di negara ini pada Desember 2022 sebagai penerima beasiswa dari Pemerintah Rumania melalui Ministry of Entrepreneurship and Tourism. Resti menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia untuk jenjang S-2 pada seleksi beasiswa MAT 2022.
Ia mengungkapkan, Constanta memiliki keunikan tersendiri. Selain menjadi pusat sejarah Islam di Rumania, kota ini juga memiliki tempat-tempat publik bernuansa edukasi yang dapat dikunjungi para pelajar maupun pengunjung.
Keindahan laut hitam juga menjadi daya tarik besar bagi para turis untuk mengunjungi kota cantik ini.
"Sebagai pelajar di Constanta, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi saya untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan sejarah kota ini," ungkap Resti dalam keterangannya yang diterima Okezone.
Dirinya mengungkapkan ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan untuk melepas penat setelah aktivitas kuliah, yakni:
Jalan-Jalan di Pantai
Salah satu keuntungan studi di Kota Constanta adalah pelajar dapat healing setiap saat karena letaknya sangat dekat dengan Laut Hitam atau dikenal dengan The Black Sea serta danau yang indah. Jadi, salah satu cara refreshing terbaik di sana adalah dengan jalan-jalan menyusuri area pantai.
Deburan suara ombak dan ramainya pengunjung menjadikan area ini salah satu lokasi favorit. Laut inilah yang menghubungkan Kota Constanta dengan Istanbul di Turki.
Salah satu alasan perairan ini disebut Laut Hitam yaitu karena permukaan dasarnya berwarna gelap. Laut Hitam juga termasuk kategori laut pedalaman yaitu posisi laut yang berada di tengah-tengah benua atau dikelilingi daratan.
"Jika dilihat dari peta, laut ini terletak di antara tujuh negara Eropa yaitu Rusia, Turki, Moldova, Ukraina, Bulgaria, Georgia, dan Rumania yang mengelilingi laut ini," beber Resti.