5 Barang Wajib yang Harus Dibawa Jamaah Haji saat Beraktivitas di Tengah Suhu Panas Arab Saudi
JAMAAH haji 2023 Indonesia kloter pertama akan bertolak ke Arab Saudi mulai, Rabu (4/5). Salah satu tantangan yang sudah menunggu jemaah haji adalah suhu panas Arab Saudi yang lebih panas dibandingkan Indonesia. Jika tidak di antisipasi sejak awal, kondisi tersebut bisa membuat menggaggu kegiatan jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci.
Apalagi, sebagian besar kegiatan jamaah bisa kemungkinan akan dilakukan dan tetap berlangsung di siang hari. Selain untuk mengejar ibadah Arbain atau aktivitas sholat berjamaah 40 waktu di masjid Nabawi, besar kemungkinan akan banyak pergerakan jemaah akan terjadi di siang hari.
Seperti yang dialami petugas dalam beberapa hari terakhir di Madinah. Pergerakan di siang hari membuat kulit terasa kering, dan bibir pecah pecah. Terutama untuk petugas dengan tempat menginap yang berjarak agak jauh dari Masjid Nabawi.
BACA JUGA:
Nah untuk mengurangi dampak dari udara dan suhu yang panas selama di Arab Saudi, terutama ketika berada di dalam ruangan, berikut beberapa peralatan yang baiknya berada di dalam tas jemaah haji. Didasarkan pada pengalamaan dan kegunaan selama tiga hari di Madinah.
1. Botol Air Minum
Suhu panas bisa membuat dehidrasi. Menariknya, meski suhu panas tapi karena semangat melakukan aktivitas, membuat lupa untuk minum air putih. Padahal, salah satu cara untuk menjaga kondisi badan tetap stabil adalah meminum air putih secara rutin. Jemaah sangat disarankan membawa air minum di dalam botolnya. Untuk ukuran tidak perlu besar asal rutin mengisi ulang di masjid baik Nabawi atau Masjidil Haram.
2. Penyemproan Air
Awalnya, saya kira alat ini belum terlalu bermanfaat. Tapi saat berjalan di luar ruangan di atas jam sembilan waktu Arab Saudi, penyemprotan ini sangat dibutuhkan. Saat terpapar udara panas, membuat kulit dan bibir kering. Jika membawa semprotan maka tinggal menyemprotnya muka, kepala, tangan dan badan yang terasa panas dengan air di dalam semprotan.
Arab Saudi Mengaku Rindu Layani Jamaah Haji Indonesia
3. Masker
Pemakaian masker tidak terkait covid 19 tapi untuk mengurangi dampak debu di luar ruangan. Kota Madinah sedang melakukan giat melakukan pembangunan sehingga banyak debu berterbangan. Penggunaan masker akan mengurangi dampak buruk dari debu.
