KETIKA ingin menunaikan ibadah umrah, Anda mungkin dibuat bingung dengan biayanya yang terbilang menguras kantong cukup dalam. Tapi tidak perlu khawatir, Anda bisa mencoba tips ala Inria Astari Zahra, mahasiswi asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan S-2 di Kota London, Inggris.
Melakukan perjalanan umrah selama empat hari, Inria mencoba trik umrah backpacker. Ia hanya berbekal satu tas ransel dengan bujet perjalanan yang terbilang minim.
Penasaran seperti apa tips jitu perjalanan umrah backpacker dengan bujet minim ala Inria Astari Zahra? Berikut ulasannya:
1. Tiket pesawat
Salah satu bagian yang bisa dihemat untuk pergi ke suatu negara, termasuk saat umrah di Tanah Suci Makkah, adalah biaya tiket pesawat. Melakukan perjalanan dari London, Inria mengungkapkan tiket pesawat terbilang jauh lebih murah ketimbang Indonesia.
"Karena jarak, London ke Jeddah, Indonesia ke Jeddah, lebih dekat dari London. Jadi jauh lebih murah buat pesawat. Tipsnya adalah cari tiket pesawat murah," ungkap Inria dalam Okezone Live Instagram, Selasa 13 Juni 2023.
Ia berusaha mencari tiket dengan harga yang ramah di kantong. Sebagai seorang mahasiswa di perantauan, mencari promo sudah menjadi rutinitas sehari-hari untuknya.
"Jadi kemarin itu untuk booking pesawat prioritas utamanya saya cari yang bujetnya sesuai, namanya juga mahasiswa ya. Dari Athena booking pesawat ke Jeddah, umrah dulu ke Makkah baru ke Madinah," sambungnya.
Inria pun menjelaskan bahwa perjalanannya ini harus transit dulu di Athena, Yunani, karena terbentur aturan visa Schengen yang dimilikinya.
Tiket pesawat dengan rute London-Athena-Jeddah dan rute sebaliknya pun hanya menghabiskan bujet sekira Rp5 juta. Tapi lagi-lagi Inria menegaskan tiket ini khusus untuk penumpang yang hanya membawa ransel, tidak membawa barang yang banyak dengan koper.
"Pesawat London ke Athena, Athena ke Jeddah, dan sebaliknya sekira Rp5 juta. Tapi ini bujet untuk penerbangan yang enggak bisa bawa baju banyak. Cuma bawa satu ransel saja, enggak bisa pakai koper," ujarnya.
2. Visa
Sesuai penjelasan sejak awal, Inria menggunakan visa Schengen yang biasa digunakan oleh orang Eropa. Meski harus terbang ke Yunani terlebih dahulu, tetap saja bujet yang dikeluarkan jauh lebih murah ketimbang langsung mengajukan visa dari Indonesia ke Arab Saudi.
Dengan bermodalkan 100 pounds atau sekira Rp2 juta, Inria bisa mendapat Visa on Arrival saat memasuki wilayah Arab Saudi, berbekal visa Schengen yang dimilikinya. Hanya dalam waktu 10 menit, Inria mendapatkan Visa on Arrival tersebut.
"Visa kalau dari London itu bisa apply visa Schengen buat ke Eropa, jadi bisa jalan ke Eropa dulu. Aturan pakai Schengen harus ke salah satu negara yang ada di-list-nya. Saya ke Athena, Yunani. Setelah itu bisa sampai ke Arab Saudi dengan apply Visa on Arrival dengan biaya 100 pounds atau Rp2 jutaan. Cuma 10 menit aja," jelasnya.
Inria tidak menganjurkan cara ini untuk dilakukan oleh jamaah umrah dari Indonesia. Pasalnya jika harus mengajukan visa Schengen dulu seperti dirinya, justru akan menambah biaya perjalanan.
Ia menyarankan agar langsung mengajukan visa umrah ke Arab Saudi yang menelan biaya sekira 200 pounds atau Rp4 juta.
"Tapi kalau dari Indonesia lebih enak langsung apply visa ke Arab Saudi itu sekira 200 pounds atau Rp4 juta," ujarnya.
3. Transportasi
Selain biaya transportasi tiket pesawat, biaya yang cukup besar untuk dikeluarkan adalah untuk transportasi dari Makkah ke Madinah atau sebaliknya. Jika dulu jamaah umrah harus menggunakan bus, saat ini sudah ada kereta cepat dengan biaya 30–40 pounds atau Rp800 ribu per satu kali perjalanan.
"Transport kereta cepat kalau saran saya ke Madinah dulu baru nanti ke Makkah. Harganya one way sekitar 30–40 pounds atau Rp800 ribu. Cuma dua jam aja, cepat banget. Enggak perlu pakai bus kan dulu 5 sampai 6 jam," paparnya.
4. Penginapan
Untuk penginapan, Inria tidak mengeluarkan dana sepeser pun karena menginap di rumah salah satu temannya di Makkah. Tapi, dia memberikan gambaran jika biaya menginap di Makkah minimal sekira Rp200 ribu per malam.
"Saya punya teman orang Makkah di kampus, katanya: 'Boleh nginep di rumahku.' Jadi beda bujet di penginapan, bisa dikurangi. Di Makkah penginapan sekira Rp200 ribu per malam," jelasnya.
Inria pun menghitung jumlah uang yang dikeluarkanya selama melakukan perjalanan umrah backpacker, yakni sekira Rp8 sampai 10 juta selama empat hari.
Jika berangkat dari Indonesia, ia menghitung estimasi biaya Rp15 sampai 20 juta dengan lama perjalanan lebih dari empat hari, dan dipastikan mendapat penginapan yang nyaman serta layak ditempati.
"Total saya menghabiskan Rp8 sampai 10 juta saja. Kalau dari Indonesia, tergantung pilih maskapai, cari saja info tiket promo. Mungkin Rp15 sampai 20 juta paling nyaman sekalian penginapan," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)