ABU Nawas memiliki seorang murid yang cerdas dalam menganalisis suatu masalah. Apalagi, anak murid itu penurut dan rajin beribadah.
Saat itu Abu Nawas memerintahkan muridnya tersebut untuk pergi ke pasar. Di tengah perjalanan, sang murid bertemu dengan seorang pria yang membawa dua karung gandum. Tapi sayang, keledai yang ditumpangi kabur saat beristirahat sejenak.
Ketika bertemu dengan murid Abu Nawas itu, pria tadi bertanya, "Apakah tadi kau bertemu dengan keledai milikku."
"Apakah keledai itu memiliki ciri-ciri buta mata kirinya dan kaki kanannya pincang serta membawa gandum?" tanya murid Abu Nawas itu, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Jumat (23/6/2023).
Pria itu pun bertanya lagi, apakah murid Abu Nawas itu melihatnya? Namun, sang murid menjawab tidak melihatnya.
Pria tersebut pun merasa aneh, anak kecil itu tidak melihatnya tapi mengetahui dengan jelas ciri-ciri keledainya. Ia pun berpikir, "Apakah anak ini pencurinya?"
Pria itu pun bertanya, tapi jawabannya tetap sama. "Kamu mau menipuku ya?" ujar pria tersebut.
Pria ini pun langsung membawa anak tersebut ke rumah tuan hakim untuk mengadukan masalahnya.
Tuan hakim pun meminta anak murid yang masih kecil itu didampingi orangtua atau gurunya, karena masih di bawah umur. Murid tersebut akhirnya memilih didampingi sang guru Abu Nawas.
Abu Nawas pun dipanggil ke rumah tuan hakim. Spontan Abu Nawas kaget karena anak didik yang dibanggakan terlibat masalah hukum. Abu Nawas geram dan tidak terima.
"Begini Abu Nawas, laki-laki ini mengadukan bahwa keledainya telah hilang, dan ia menyangka bahwa muridmulah yang mencurinya," kata tuan hakim.
"Apa buktinya? Jangan asal menuduh!" protes Abu Nawas.
"Muridmu tahu ciri-ciri keledaiku dengan detail, bahkan ia tahu barang bawaan yang ada di punggungnya. Tapi saat aku tanya di mana keledainya, dia menjawab tidak melihat keledainya. Itu sama sekali tidak masuk akal," ujar pria pemilik keledai tersebut.
Tiba-tiba Abu Nawas terdiam. "Tapi aku belum melihatnya, tuan," kata murid kecil itu.
"Wahai anakku, kalau kau belum pernah melihatnya, kenapa kau bisa menggambarkan dengan detail keledai milik pria ini," kata tuan hakim.
Anak kecil murid Abu Nawas itu menjelaskan bahwa ia melihat jejak keledai itu di jalan. Jejak kakinya berbeda antara yang kanan dan kiri. Dari situlah dirinya mengerti bahwa keledai yang lewat kakinya pincang.
Dirinya pun melihat, rumput di sisi kanan jalan dimakan, sedangkan sisi kirinya tidak dimakan. Dari situlah sang murid mengerti bahwa keledai itu buta mata kirinya.
Selain itu, di sepanjang jalan dirinya melihat butiran gandum. Dari sanalah dia mengerti bahwa keledai itu membawa gandum.
Seketika Abu Nawas dan tuan hakim berdecak kagum atas kecerdasan anak tersebut. Sedangkan pria pemilik keledai tadi merasa kurang puas.
Sehingga untuk memastikan itu, mereka pun datang ke tempat di mana anak laki-laki tersebut menemukan ciri-ciri keledai itu.
Saat tiba di sana, ternyata ucapannya benar. Pria pemilik keledai itu langsung meminta maaf dan memberikan beberapa lembar uang.
Abu Nawas pun makin kagum dengan jiwa analisis serta kecerdasan anak muridnya ini. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)