Ketika Nabi Ibrahim pasrah atau berserah diri pada Allah; juga Ismail pasrah karena menjalankan perintah Rabbnya; mereka ridha dengan ketetapan Allah, Ibrahim lalu membaringkan anaknya Ismail di atas tanah; saat itu wajah Ismail di atas tanah; Allah pun memanggil Ibrahim dan menyatakan bahwa mimpinya benar dan telah benarlah yang dijalankan karena patuh pada perintah-Nya.
Lalu Allah membalas orang-orang yang berbuat ihsan atas ketaatannya, yaitu cobaan yang berat terganti dengan sembelihan yang besar. Terselamatkanlah Ibrahim dan Ismail dari ujian yang berat.
Ibnu Rajab rahimahullah pernah berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakikat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:493)
Ingatlah ayat:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS Al Insyirah: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu:
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS Al Insyirah: 6)
Di ayat selanjutnya disebutkan:
1. وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."
Itulah balasan dari orang yang taat pada Allah, ia akan dipalingkan dari kesulitan dan musibah, akan dibukakan jalan keluar dengan mudah.
Sebagaimana disebutkan pula dalam ayat lainnya:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath-Thalaq: 2–3)
Apa yang dimaksud sembelihan yang besar di sini? Kebanyakan ulama berpendapat bahwa sembelihan tersebut adalah kabsy (domba jantan).
Selanjutnya disebutkan:
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ
"Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian."
Maksud ayat ini, Allah membiarkan Nabi Ibrahim terus mendapatkan pujian terbaik setelah itu hingga hari kiamat.
سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
"(yaitu) kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim."
Apa maksud salam pada Ibrahim? Yaitu, salam dari Allah pada Nabi Ibrahim (Al-Khalil). Walaupun manusia memuji Nabi Ibrahim, tetap pujian Allah untuk beliau lebih bagus dan terbaik.
كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
"Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ
"Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman." (QS Ash-Shaaffaat: 99–111)
Demikianlah balasan atas Nabi Ibrahim dengan pujian terbaik setelah beliau meninggal dunia. Ia termasuk hamba yang beriman, benar-benar bertauhid dan yakin pada Allah.