MAKKAH - Sekira 2,5 juta Muslim mulai melangsungkan ibadah haji pada pekan ini. Setelah melakukan tawaf, berputar mengitari Ka'bah, jamaah haji pada Senin, (26/6/2023) meninggalkan Makkah menuju di Mina dan berkumpul di tenda-tenda yang didirikan di Padang Arafah untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam.
Ini kali pertama kegiatan haji diselenggarakan secara besar-besaran sejak awal pandemi virus corona pada tiga tahun lalu. Menurut laporan Al Jazeera, lebih dari 2,5 juta Muslim mengikuti ibadah haji tahun ini.
Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa jumlah jemaah haji tahun ini telah memecahkan rekor baru. Pembatasan terkait virus COVID-19 yang mulai dihapus membuat jumlah jemaah melonjak.
Pada 2020, hanya 10.000 jemaah yang diizinkan untuk menjalankan ibadah haji. Jumlahnya meningkat menjadi 59.000 pada 2021 dan mencapai 1 juta orang pada 2022.
"Tahun ini, kita akan menyaksikan haji terbesar dalam sejarah,” kata seorang pejabat kementerian terkait sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Pada Minggu, (25/6/2023) malam, para jemaah mulai menuju Mina, sekira 8 km dari Masjidil Haram, sebelum mereka berkumpul di Padang Arafah, di mana Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya.
Suhu panas yang hampir mencapai 45 derajat Celsius akan menjadi ujian tambahan bagi para jemaah haji tahun ini.
Pemerintah Arab Saudi mengatakan telah menyiapkan lebih dari 32.000 petugas kesehatan dan ribuan ambulans untuk bersiaga menghadapi potensi gangguan kesehatan akibat cuaca panas, dehidrasi, dan kelelahan.
Tahun ini, ibadah haji diadakan antara 26 Juni dan 1 Juli, dengan perayaan Idul Adha berlangsung pada 28 Juni.
(Rahman Asmardika)