Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Dalil Sahih Perintah Puasa Asyura dan Tasua pada Bulan Muharram

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 26 Juli 2023 |15:26 WIB
Ini Dalil Sahih Perintah Puasa Asyura dan Tasua pada Bulan Muharram
Ilustrasi dalil sahih perintah puasa Asyura dan Tasua pada bulan Muharram. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

INI dalil sahih perintah puasa Asyura dan Tasua pada bulan Muharram. Puasa Tasua (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram) memiliki keutamaan sangat besar.

Dilansir laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengatakan setiap Muslim dianjurkan memperbanyak puasa pada bulan Muharram. Berpuasalah sesuai kemampuan, namun yang lebih tepat tidak puasa sebulan penuh selama Muharram.

Info grafis keutamaan bulan Muharram. (Foto: Okezone)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendorong umatnya melakukan puasa pada bulan Muharram. Beliau bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah)

Kemudian dalam riwayat lain, 'Aisyah radhiyallahu 'anhu berkata:

وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِى شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِى شَعْبَانَ

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan. Aku tidak pernah melihat beliau banyak puasa dalam sebulan selain pada bulan Syakban." (HR Muslim nomor 1156) 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement