Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Dalil Sahih Perintah Puasa Asyura dan Tasua pada Bulan Muharram

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 26 Juli 2023 |15:26 WIB
Ini Dalil Sahih Perintah Puasa Asyura dan Tasua pada Bulan Muharram
Ilustrasi dalil sahih perintah puasa Asyura dan Tasua pada bulan Muharram. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Dalil Puasa Tasua

Dalam rangka menyelisihi Yahudi, umat Islam diperintahkan berpuasa pada hari sebelumnya, yaitu berpuasa pada hari kesembilan (Tasua).

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum Muslimin melakukannya, saat itu ada yang berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

"Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau mengatakan:

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

"Apabila tiba tahun depan insya Allah (jika Allah menghendaki) kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan." Ibnu Abbas mengatakan:

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

"Belum sampai tahun depan, Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia." (HR Muslim nomor 1134)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement