BACAAN Surat As-Sajadah 30 ayat, Arab latin, dan artinya tentang Sujud. As-Sajadah merupakan surat ke-32 dalam kitab suci Alquran. Kemudian termasuk golongan surat Makkiyyah karena turun di Kota Makkah.
Dilansir laman Abusyuja, penamaan Surat As-Sajadah karena terdapat ayat sajadah yaitu pada ayat ke-15. Adapun keutamaan surat ini adalah mengetahui pokok kandungannya yang sangat penting.
Di antaranya adalah (1) Aturan mendirikan sholat malam (tahajud dan witir); (2) Menjelaskan proses kejadian manusia di dalam rahim sampai menjadi manusia; (3) Menjelaskan tentang keadaan orang mukmin di dunia dan nikmat yang diperoleh di akhirat.
Kemudian (4) Menceritakan kehinaan yang menimpa orang kafir di akhirat hingga mereka memohon dikembalikan ke dunia; (5) Menyatakan tentang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa belum diutus seorang rasul pun kepada kaum musyrik Makkah; (6) Menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala adalah penguasa alam semesta dan mengatur dengan aturan yang sempurna.
Berikut ini bacaan lengkap Surat As-Sajadah Ayat 1–30, seperti terdapat dalam Alquran Digital Okezone:
الٓمّٓ
1. Alif-Laaam-Meeem
Alif Lam Mim
تَنۡزِيۡلُ الۡكِتٰبِ لَا رَيۡبَ فِيۡهِ مِنۡ رَّبِّ الۡعٰلَمِيۡنَؕ
2. Tanzeelul Kitaabi 'laaraiba feehi mir rabbil 'aalameen
Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, (yaitu) dari Tuhan seluruh alam.
اَمۡ يَقُوۡلُوۡنَ افۡتَرٰٮهُۚ بَلۡ هُوَ الۡحَقُّ مِنۡ رَّبِّكَ لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اَتٰٮهُمۡ مِّنۡ نَّذِيۡرٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ لَعَلَّهُمۡ يَهۡتَدُوۡنَ
3. Am yaqooloonaf taraahu bal huwal haqqu mir rabbika litunzira qawma maaa ataahum min nazeerim min qablika la'allahum yahtadoon
Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya." Tidak, Alquran itu kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk.
اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا شَفِيۡعٍؕ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوۡنَ
4. Allaahul lazee khalaqas samaawaati wal arda wa maa bainahumaa fee sittati ayyaam;Thummas tawaa 'alal 'arsh; maa lakum min doonihee minw-wwaliyyinw-wala shafee'; afala tatazakkaroon
Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَ مِنَ السَّمَآءِ اِلَى الۡاَرۡضِ ثُمَّ يَعۡرُجُ اِلَيۡهِ فِىۡ يَوۡمٍ كَانَ مِقۡدَارُهٗۤ اَلۡفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوۡنَ
5. Yudabbirul amra minas samaaa'i ilal ardi Thumma ya'ruju ilai Thumma ya'ruju ilaihi fee yawmin kaana miqdaaruhoooo alfa sanatim mimmaa ta'uddoon
Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
ذٰلِكَ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ الۡعَزِيۡزُ الرَّحِيۡمُۙ
6. Zaalika 'aalimul ghaybi wa shahaadatil 'azeezur raheem
Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang.
الَّذِىۡۤ اَحۡسَنَ كُلَّ شَىۡءٍ خَلَقَهٗ وَبَدَاَ خَلۡقَ الۡاِنۡسَانِ مِنۡ طِيۡنٍۚ
7. Allazee ahsana kulla shai in khalaqa; wa bada a khalqal insaani min teen
Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah,
ثُمَّ جَعَلَ نَسۡلَهٗ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ مَّآءٍ مَّهِيۡنٍۚ
8. Thumma ja'ala naslahoo min sulaalatim mim maaa'immaheen
kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).
ثُمَّ سَوّٰٮهُ وَنَفَخَ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَالۡاَفۡـــِٕدَةَ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَ
9. Thumma sawwaahu wa nafakha feehi mir roohihih; wa ja'ala lakumus sam'a wal-absaara wal-af'idah; taqaleelam maa tashkuroon
Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.
وَقَالُوۡٓا ءَاِذَا ضَلَلۡنَا فِى الۡاَرۡضِ ءَاِنَّا لَفِىۡ خَلۡقٍ جَدِيۡدٍ ۚ بَلۡ هُمۡ بِلِقَآءِ رَبِّهِمۡ كٰفِرُوۡنَ
10. Wa qaalooo 'a-izaa dalalnaa fil ardi 'a-innaa lafee khalqin jadeed; bal hum biliqaaa'i rabbihim kaafirroon
Dan mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya.
قُلۡ يَتَوَفّٰٮكُمۡ مَّلَكُ الۡمَوۡتِ الَّذِىۡ وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُوۡنَ
11. Qul yatawaffaakum malakul mawtil lazee wukkila bikum Thumma ilaa rabbikum turja'oon
Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.”
وَلَوۡ تَرٰٓى اِذِ الۡمُجۡرِمُوۡنَ نَاكِسُوۡا رُءُوۡسِهِمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ رَبَّنَاۤ اَبۡصَرۡنَا وَسَمِعۡنَا فَارۡجِعۡنَا نَعۡمَلۡ صَالِحًـا اِنَّا مُوۡقِنُوۡنَ
12. Wa law taraaa izil mujrimoona naakisoo ru'oosihim 'inda rabbihim rabbanaaa absarnaa wa sami'naa farji'naa na'mal saalihan innaa mooqinoon
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.”
وَ لَوۡ شِئۡنَا لَاٰتَيۡنَا كُلَّ نَفۡسٍ هُدٰٮهَا وَلٰـكِنۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ مِنِّىۡ لَاَمۡلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجۡمَعِيۡنَ
13. Wa law shi'naa la-aatainaa kulla nafsin hudaahaa wa laakin haqqal qawlu minnee la amla'anna jahannama minal jinnati wannaasi ajma'een
Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama.
فَذُوۡقُوۡا بِمَا نَسِيۡتُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هٰذَا ۚ اِنَّا نَسِيۡنٰكُمۡ وَذُوۡقُوۡا عَذَابَ الۡخُلۡدِ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
14. Fazooqoo bimaa naseetum liqaaa'a yawminkum haaza innaa naseenaakum wa zooqoo 'azaabal khuldi bimaa kuntum ta'maloon
Maka rasakanlah olehmu (azab ini) disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini (hari Kiamat), sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan."
اِنَّمَا يُؤۡمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيۡنَ اِذَا ذُكِّرُوۡا بِهَا خَرُّوۡا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوۡا بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ۩
15. Innamaa yu'minu bi aayaatinal lazeena izaa zukkiroo bihaa kharroo sujjadanw wa sabbahoo bihamdi rabbihim wa hum laa yastakbiroon
Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.
Ayat-ayat selanjutnya bisa lengkap dibaca dengan mengeklik tautan berikut: Surat As-Sajadah. Wallahu a'lam.
(Hantoro)