Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keutamaan Bulan Safar Beserta Asal-usul Penamaannya

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 22 Agustus 2023 |14:10 WIB
Keutamaan Bulan Safar Beserta Asal-usul Penamaannya
Ilustrasi keutamaan bulan Safar dan asal-usul penamaannya. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KEUTAMAAN bulan Safar akan dibahas dalam artikel berikut ini. Safar merupakan bulan kedua dalam kalender hijriah atau penanggalan Islam, setelah Muharram. Berdasarkan kalender hijriah, tahun ini bulan Safar 1445 Hijriah dimulai pada 18 Agustus 2023 Masehi.

Ustadz Dr Abdullah Roy Lc MA menerangkan bahwa bulan Safar berasal dari kata Shafr yang artinya "nol atau kosong". Kenapa dinamakan Safar? Karena dulu orang-orang menilai Safar adalah bulan pertama setelah tiga bulan haram (suci) yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram.

Ilustrasi keutamaan bulan Safar. (Foto: Shutterstock)

"Di tiga bulan tadi, mereka kan enggak boleh perang. Mereka juga enggak boleh menzalimi. Akhirnya keinginan mereka untuk perang itu kan tersimpan selama tiga bulan. Pas datang bulan Safar, mereka dengan segera keluar meninggalkan Kota Makkah dalam keadaan kosong. Makanya dinamakan dengan bulan Safar," papar Ustadz Abdullah Roy dalam kanal YouTube HSI Abdullahroy.

Ia melanjutkan, ada juga yang mengatakan bahwa bulan ini dinamakan Safar karena ketika itu terjadi kekosongan harta.

"Ada juga yang mengatakan bahwa saat itu, setelah mereka keluar, berperang, mungkin menyerang daerah yang lain, dan mengambil harta mereka, ya apa yang berharga yang mereka miliki. Sehingga mereka jadi kosong, enggak punya harta lagi. Itu mengosongkan harta orang lain. Itu ada yang mengatakan demikian, wallahualam dengan kebenarannya," imbuhnya. 

Ustadz Abdullah Roy menegaskan bahwa tidak ada dalil khusus yang membahas mengenai keutamaan bulan Safar. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak pernah memerintahkan para sahabat untuk mengkhususkan amalan tertentu yang harus dijalankan ketika bulan Safar.

"Kemudian, masalah keutamaannya. Setahu saya tidak ada dalil yang khusus yang berbicara tentang keutamaan bulan Safar. Berbeda dengan bulan Ramadhan, berbeda dengan Muharram, Dzulqa'dah, Dzulhijjah. Kan di situ memang ada dalil khusus yang mengatakan bahwa itu bulan haram gitu," paparnya.

"Tetapi kalau bulan Safar, kalau kita melihat dari dalil, ini sepengetahuan kita ya, tidak ada dalil khusus yang bahwasanya bulan Safar ini memiliki keutamaan khusus," imbuh dia.

Oleh karena itu, tambah Ustadz Abdullah Roy, umat tidak boleh meyakini adanya amalan-amalan khusus yang harus dilakukan pada bulan Safar, karena itu termasuk perbuatan bid'ah. Bid'ah adalah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan.

"Nah, bagaimana sikap kita? Ya kita biasa saja. Jangan kita meyakini ada keutamaan khusus pada bulan tersebut. Kalau kita meyakini, berarti kita menambah-nambah di dalam agama sesuatu yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Cukupkan, kita tidak boleh meyakini keutamaan tertentu di bulan Safar," pungkasnya.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement