INILAH kisah Raja Heraklius Romawi di Alquran. Heraklius yang memiliki nama lengkap Flavius Heraclius adalah seorang Raja Romawi (Bizantium) yang berkuasa Tahun 610–641 Masehi.
Sebagaimana telah Okezone himpun, Raja Heraklius memiliki superpower pada zaman itu. Kisahnya sebagai pemimpin tertinggi imperium Romawi diungkap dalam kitab suci Alquran Surat Ar-Rum Ayat 1–4:
الم غُلِبَتِ الرُّومُ فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ فِي بِضْعِ سِنِينَ ۗ لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ ۚ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ
"Alif Lam Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah urusan sebelum dan sesudah mereka menang. Dan di hari kemenangan bangsa Romawi itu bergembiralah orang-orang yang beriman." (QS Ar-Rum: 1–4)

Kemudian dalam Surat Ar-Rum Ayat 5 dijelaskan bahwa kemenangan bangsa Romawi itu atas kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Ta'ala berkehendak atas semuanya, termasuk memenangkan Raja Heraklius yang belum menyembah-Nya:
بِنَصْرِ اللَّهِ ۚ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
"Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang." (QS Ar-Rum: 5)
Lalu dalam Surat Ar-Rum Ayat 6 dijelaskan bahwa kemenangan bangsa Romawi atas Persia merupakan janji Allah Subhanahu wa Ta'ala yang disampaikan kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
وَعْدَ اللَّهِ ۖ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
"Itulah janji Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Ar-Rum: 6)
Raja Heraklius Dikirimi Surat oleh Rasulullah
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memiliki cara lembut untuk mengajak raja-raja di dunia masuk Islam. Tidak ada paksaan, melainkan melalui sepucuk surat yang dikirim utusannya.
Salah satunya surat ajakan masuk Islam kepada Raja Heraklius pemimpin bangsa Romawi.
Dikutip dari tayangan Sirah Nabawiyyah di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengutus seseorang bernama Dihyah Al Kalbi untuk mengirim surat kepada Raja Heraklius.
Saat itu Kaisar Heraklius sedang berbahagia karena kemenangan atas negeri Persia.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Heraklius Kaisar Romawi yang agung. Salam bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk. Selain daripada itu, sesungguhnya aku mengajak kamu untuk memeluk Islam. Masuklah kamu ke agama Islam maka kamu akan selamat dan peluklah agama Islam maka Allah akan memberikan pahala bagimu dua kali lipat, dan jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa orang-orang Romawi.
Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang sama di antara kita, bahwa kita tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah, dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun; dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai sembahan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka. Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
Raja Heraklius lantas memeriksa tentang kenabian seorang Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Hal ini dilakukan dengan memanggil seseorang dari bangsa Arab yaitu Abu Sufyan.
Abu Sufyan saat itu masih belum memeluk Islam. Ia menjadi juru bicara karena memiliki nasihat paling dekat dengan Rasulullah.
Dari dialog bersama Abu Sofyan, Raja Heraklius akhirnya menyadari bahwa ciri-ciri kenabian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sesuai dengan apa yang dia baca dala kitab Injil. Meski begitu, Heraklius yang mencintai takhta kerajaannya tersebut tetap tidak memeluk Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)