ALQURAN dan sains mengungkap atmosfer di langit menjadi pelindung planet bumi beserta isinya. Langit sendiri juga berfungsi sebagai pelindung dari segala macam di bawahnya.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan lebih dulu dalam kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Abiya Ayat 32:
وَجَعَلْنَا السَّمَاءَ سَقْفًا مَحْفُوظًا ۖ وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ
"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (QS An-Abiya: 32)
Dalam ilmu sains telah diketahui bahwa atmosfer berfungsi melingkupi Planet Bumi dari meteor ataupun benda langit lainnya jatuh ke permukaan.
Atmosfer juga menyaring cahaya berbahaya agar tidak masuk ke Bumi, namun tetap memungkinkan sinar ultraviolet dan gelombang radio yang diperlukan manusia untuk tetap masuk.
Hal ini juga sesuai dengan Surah Al Hajj Ayat 65:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ وَيُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Tidakkah engkau memerhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu (manusia) apa yang ada di Bumi dan kapal yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan langit agar tidak jatuh ke Bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sungguh, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." (QS Al Hajj: 65)
Meski tidak tampak jelas sebagai pelindung, karena manusia tidak setiap hari melihat meteor melintas ke dekat Bumi, langit adalah tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tanpa langit yang membiarkan sinar ultraviolet masuk, manusia tidak akan bisa hidup, karena tak ada satu pun tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis.
Allahu a'lam.
(Hantoro)