Sementara itu imalah Kubra adalah setelah bacaan imalah tersebut diwakafkan sehingga berhenti disitu saja.
Kriteria imalah kubra adalah semua lafadh dalam alq yang akhirannya terdapat Alif Maqsurah. Pendapat ini dikemukakan oleh Imam Warasy, misalnya pada lafaz:
اَحْوٰى Dibaca Ahwe
وَاتَّقٰى Dibaca Wa
اِسْتَغْنٰى Dibaca Istagh
فَتَرْضٰى Dibaca Fatardhe
Namun terdapat pengecualian yaitu khusus bagi nama manusia yang akhirannya terdapat alif maqsurah, tetap dibaca apa adanya tidak boleh dibaca imalah.
Misalnya:عِيْسٰى , مُوْسٰى , يَحْيٰى , مُصْطَفٰى
Demikianlah penjelasan mengenai hukum tajwid Bismillahi majreeha. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hafid Fuad)