ABU Nawas mengikuti sayembara dari Baginda Raja. Ia juga mengundang banyak penyair. Sayembara ini dilakukan supaya dapat menceritakan suatu kisah yang bisa membuat Raja tidur.
Saat itu Baginda Raja tidak dapat tidur karena terngiang-ngiang dengan seorang perempuan yang pernah dilihat. Kemudian pada dasarnya ia adalah sosok raja yang baik, tidak mungkin berbuat serong dengan perempuan lain.
Kemudian Baginda Raja coba melupakannya, namun bayangan tentang perempuan yang dilihatnya tersebut membuatnya tidak bisa tidur. Oleh karena itu, Raja memutuskan melupakan perempuan itu dengan mendengarkan kisah dari para penyair.
Malam pun makin larut, tidak ada satu penyair pun yang bisa membuat Raja tertidur. Hingga akhirnya giliran Abu Nawas, ia pun menceritakan sesuatu yang sebenarnya tidak jelas kepada sang raja.
"Begini, Raja. Ada seekor semut yang penasaran dengan lubang telinga manusia. Untuk mengobati rasa penasarannya, semut itu masuk ke lubang telinga manusia. Ternyata di dalamnya gelap, dan semut itu tidak nyaman di dalamnya. Semut itu keluar. Tidak lama kemudian, semut itu melihat ke lubang telinga orang itu lagi. Semut tersebut penasaran, lalu masuk lagi ke dalamnya," katanya seperti dikutip dari laman Alif.