Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Isa Menusuk Dajjal hingga Meleleh pada Akhir Zaman Kelak

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 22 Desember 2023 |11:12 WIB
Kisah Nabi Isa Menusuk Dajjal hingga Meleleh pada Akhir Zaman Kelak
Ilustrasi kisah Nabi Isa Alaihissallam menusuk Dajjal hingga meleleh pada akhir zaman kelak. (Foto: Istimewa/Sindonews)
A
A
A

Dari hadits Ummu Salamah dan ia berkata, "HR Ath-Thabrani dan para perawinya tepercaya, hanya saja Syekh Ath-Thabrani (Ahmad bin Muhammad bin Nafi' Ath-Thahhan) tidak aku kenal." Orang dengan mengenakan mahkota. Mayoritas mereka adalah orang-orang Yahudi dan para wanita.

Dajjal mendatangi kota selanjutnya sehingga penduduknya terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok yang menetap di Syam dan melihat apa Dajjal itu, satu kelompok bergabung dengan orang-orang Arab Badui, dan satu kelompok lagi bergabung dengan kota selanjutnya yang berada di sebelah barat Syam.

Kaum Muslimin beralih ke Aqabah Afiq lalu mengirimkan hewan ternak mereka. Ternyata hewan ternak mereka dibunuh sehingga menimbulkan kesusahan dan mereka ditimpa kelaparan dahsyat dan kesulitan berat sehingga ada salah seorang dari mereka yang membakar tali busurnya lalu memakannya.

Saat mereka dalam kondisi demikian, seorang penyeru berteriak pada waktu sahur, "Wahai manusia, bantuan telah datang." Sebanyak tiga kali.

Orang-orang saling berbicara satu dengan lainnya, "Sesungguhnya, suara ini adalah suara laki-laki dari Syab'an."

Tidak lama kemudian saat Sholat Subuh tiba, Isa putra Maryam turun, lalu pemimpin mereka berkata kepadanya, "Wahai Ruhullah, maju dan sholatlah."

Isa bin Maryam berkata, "Umat ini tiap-tiapnya adalah pemimpin." Selanjutnya, pemimpin mereka maju dan mengimami sholat.

Usai sholat, Nabi Isa Alaihissallam mengambil pedangnya lalu pergi ke arah Dajjal. Saat melihat Isa, Dajjal pun meleleh sebagaimana kuningan berubah menjadi cair.

Lantas, Isa bin Maryam meletakkan pedangnya di bagian dada Dajjal dan membunuhnya sehingga para pengikutnya mundur.

Ternyata ketika itu tidak ada sesuatu pun yang menghalangi mereka sampai pohon berkata, "Wahai orang mukmin, ini orang kafir." Batu juga berkata, "Wahai orang mukmin, ini orang kafir." (HR Ahmad. Imam Ahmad meriwayatkan hadits ini sendirian) 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement